Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan adanya ancaman serangan siber yang dapat melumpuhkan fungsi keamanan, pertahanan, dan pelayanan publik. Hal ini ia sampaikan Jokowi saat memberikan arahan dalam acara pelantikan Prasetya Perwira (Praspa) TNI dan Polri 2024 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 16 Juli 2024.

"Di bidang pertahanan, kita sudah memasuki generasi kelima. Tidak hanya perang fisik, tetapi juga aksi militer nonkinetik, serta perang siber yang bisa melumpuhkan fungsi keamanan pertahanan dan pelayanan publik," kata Jokowi.

Jokowi menekankan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat pesat. Banyak hal baru yang muncul dan sebelumnya tidak terbayangkan.

"Saat ini, banyak terjadi disrupsi, revolusi industri 4.0 dan society 5.0. Digitalisasi, otomatisasi, kecerdasan buatan, ketegangan geopolitik, perang dagang, perubahan iklim, dan transisi energi, semuanya berlangsung sangat cepat," ungkap Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan para perwira TNI dan Polri untuk selalu mengikuti perkembangan zaman dan terus belajar ilmu pengetahuan serta keterampilan baru.

"Harus selalu belajar ilmu pengetahuan dan keterampilan baru, jadilah pembelajar yang cepat dan terampil," tambahnya.

Pada kesempatan ini, Jokowi melantik dan mengambil sumpah para calon perwira remaja (capaja) yang berjumlah 907 orang, terdiri atas Capaja TNI Angkatan Darat sebanyak 417 orang, Capaja TNI Angkatan Laut sebanyak 129 orang, Capaja TNI Angkatan Udara sebanyak 113 orang, dan Capaja Polri sebanyak 247 orang.

Dalam pelantikan tersebut, diumumkan pula peraih Adhi Makayasa (lulusan terbaik) dari masing-masing akademi, yaitu dari Akademi Militer (Akmil) Letnan Dua Infanteri I Made Aditya Wahyu Palguna, Akademi Angkatan Laut (AAL) Letnan Dua Pelaut Mochamad Irvan Sugianto, Akademi Angkatan Udara (AAU) Letnan Dua Penerbang Jofanka Hendhico Arintio, dan Akademi Kepolisian (Akpol) Inspektur Polisi Dua Theodore Gomgom Octofarrel De Fatima.