JAKARTA - Seorang pria tak dikenal melemparkan granat ke kantor wajib militer di kota Busk, Ukraina barat. Granat menyebabkan ledakan tetapi tidak melukai siapa pun.
Polisi sedang menyelidiki insiden tersebut, yang terjadi ketika Ukraina meningkatkan upayanya untuk memasukkan warga sipil ke dalam angkatan bersenjata lebih dari 28 bulan sejak invasi Rusia.
Dilansir Reuters, Senin, 15 Juli, polisi di wilayah Lviv barat mengatakan ledakan itu merusak fasad kantor dan jendela-jendelanya. Pelaku tersebut melarikan diri setelah melemparkan granat.
BACA JUGA:
Ada banyak kasus di mana laki-laki melarikan diri dari Ukraina untuk menghindari dinas militer selama perang. Dalam beberapa bulan terakhir juga ada laporan media Ukraina tentang kekerasan yang ditujukan pada kantor wajib militer dan petugas wajib militer.
Ketika ditanya apakah mereka khawatir, militer Ukraina mengatakan kepada Reuters menjaga kepercayaan masyarakat adalah komponen penting dari aktivitas (angkatan bersenjata), yang tanpanya akan sangat sulit mencapai kemenangan atas musuh.