Bagikan:

JAKARTA - Pengadilan yang dibentuk oleh Rusia di wilayah Donetsk, Ukraina, menjatuhkan hukuman 14 tahun penjara kepada seorang pegawai Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama Eropa atas tuduhan menjadi mata-mata untuk badan intelijen asing.

Jaksa Agung Rusia mengatakan Vadym Golda pada tahun 2021 mengumpulkan informasi tentang lokasi industri di wilayah Donetsk yang kemudian digunakan untuk mengarahkan serangan rudal ke provinsi tersebut.

Dilansir Reuters, Jumat, 12 Juli, OSCE yang berbasis di Wina mengatakan para pemimpinnya dengan tegas mengutuk  hukuman tersebut dan menyerukan pembebasan Golda dan dua mantan karyawan OSCE lainnya yang dipenjara oleh Rusia pada 2022.

OSCE, organisasi antarpemerintah beranggotakan 57 negara yang mencakup Rusia, Ukraina, dan banyak negara Barat, mengerahkan misi pemantauan ke Ukraina timur antara tahun 2014 dan 2022.

Para pegawainya ditugaskan untuk memantau serangkaian gencatan senjata yang rapuh antara pasukan Ukraina dan kelompok separatis yang didukung Rusia, dan ditarik keluar tak lama setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.