Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan kereta api nasional Korea Selatan pada hari Rabu menangguhkan beberapa rute reguler dan memperlambat kereta peluru karena hujan lebat di wilayah tengah yang menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Kota Gunsan menerima curah hujan hampir 100 mm (4 inci) dalam waktu satu jam lebih awal pada hari Rabu, 10 Juli. Sejumlah daerah di wilayah tengah menerima curah hujan lebih dari 200 mm sehari, menurut badan cuaca.

Dilansir dari Reuters, Kementerian Dalam Negeri melaporkan empat orang tewas dan properti, jalan, dan infrastruktur telah rusak berat. 

"Ada peringatan tanah longsor di lebih dari 50 wilayah dan lebih dari 3.500 orang mengungsi," lapor Kementerian Dalam Negeri.

Korail, layanan kereta api nasional, mengatakan kereta Saemaeul dan Mugunghwa telah ditangguhkan di enam rute regional pusat, dengan beberapa layanan dihentikan selama beberapa jam dan beberapa hingga tengah malam.

Kereta peluru KTX beroperasi tetapi berjalan dengan kecepatan yang lebih rendah di beberapa area, kata Korail.

Bulan Juli setiap tahun merupakan musim hujan di negara tersebut tetapi telah mengalami cuaca ekstrem di bulan-bulan musim panas dalam beberapa tahun terakhir, yang menurut Presiden Yoon Suk Yeol harus diantisipasi karena perubahan iklim.