Bagikan:

JAKARTA - Satu orang tewas, dua gardu listrik dan sebuah depot minyak terbakar setelah Ukraina meluncurkan puluhan drone dalam serangkaian serangan besar-besaran di beberapa wilayah Rusia. 

"Seorang pria tewas, dua orang lainnya terluka dan beberapa rumah tempat tinggal rusak dalam semalam di wilayah Belgorod," kata Vyacheslav Gladkov, gubernur wilayah yang berbatasan dengan Ukraina di aplikasi perpesanan Telegram, dikutip melalui Reuters, Selasa, 9 Juli.

Dia mengatakan bahwa selama sehari terakhir empat orang tewas dan 20 lainnya luka-luka dalam berbagai serangan di Ukraina.

Kebakaran terjadi di gardu listrik di wilayah Rostov setelah Ukraina meluncurkan 

puluhan drone dalam semalam, kata Vasily Golubev, gubernur wilayah Rusia selatan yang juga berbatasan dengan Ukraina. 

"Apinya padam," kata Golubev di Telegram.

Serangkaian ledakan terdengar di kota Kalach-on-the-Don di wilayah Volgograd di selatan Rusia, saluran Telegram Baza, yang memiliki sumber penegak hukum Rusia, melaporkan.

Andrei Bocharov, gubernur wilayah Volgograd, mengatakan dalam sebuah pos Telegram bahwa sebuah gardu listrik dan sebuah depot minyak terbakar akibat puing-puing yang jatuh dari pesawat tak berawak yang dihancurkan oleh sistem pertahanan udara Rusia.

Api di gardu induk segera dipadamkan, tetapi petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api di depot minyak, kata Bocharov.

"Tidak ada ancaman terhadap bangunan tempat tinggal," tambahnya.

Serangan pesawat tak berawak Ukraina yang" besar-besaran " juga berhasil dipukul mundur di wilayah Astrakhan Rusia selatan, kata gubernur wilayah itu, seraya menambahkan tidak ada korban luka.

Beberapa pesawat tak berawak yang diluncurkan Ukraina juga dihancurkan di wilayah Voronezh, beberapa ratus kilometer (mil) selatan Moskow dan di wilayah Kursk, di barat daya Rusia yang berbatasan dengan Ukraina, kata gubernur. Tidak ada informasi tentang potensi kerusakan.

Pejabat Rusia seringkali tidak mengungkapkan sepenuhnya kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan Ukraina. Reuters tidak dapat memverifikasi laporan Rusia secara independen. Tidak ada komentar langsung dari Ukraina. 

Serangan itu terjadi setelah Rusia meledakkan rumah sakit anak-anak utama di Kyiv dengan sebuah rudal di siang bolong pada hari Senin dan menghujani rudal di seluruh Ukraina, menewaskan sedikitnya 41 warga sipil dalam gelombang serangan udara paling mematikan selama berbulan-bulan. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berjanji pada hari Senin bahwa Kyiv akan membalas.