Bagikan:

JAKARTA – Banyaknya pohon tumbang di sejumlah wilayah di Jakarta membuat Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat menyiagakan 10 tim untuk memangkas pohon-pohon besar yang berpotensi tumbang disaat hujan dan angin datang.

Kepala Suku Dinas (Sudin) Jakarta Barat Romy Sidharta mengatakan bahwa delapan dari 10 tim tersebut tersebar di delapan kecamatan dan dua tim lainnya di tingkat kota.

"Sudin Tamhut ada sepuluh tim, satu tim ada tujuh orang. Tiap kecamatan ada satu tim dan dua tim di tingkat kota," kata Romy, Jumat, 5 Juli.

Romy melanjutkan bahwa 10 tim tersebut segera bergerak ke lokasi jika ada laporan pohon tumbang di wilayah setempat.

"Di setiap kecamatan di Jakarta Barat ada tim. Setiap hari bergerak melakukan penopingan (pemangkasan) dan kalau ada pohon tumbang atau sempal tim terdekat langsung bergerak ke lokasi," kata

Romy.

Pohon tumbang di wilayah Jakarta Barat (Jakbar) umumnya disebabkan hujan deras dan angin kencang.

"Umumnya pohon tumbang atau sempal saat hujan deras disertai angin kencang, berat pohon besar dan akar tidak kuat menahan," kata dia.

Dari awal Januari hingga Juni 2024, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) telah mengevakuasi sebanyak 116 pohon tumbang.

"Januari 19 pohon, Februari 22, Maret 17, April 21, Mei 24 dan Juni 13 pohon," katanya.

Sudin Tamhut Jakbar telah meminta warga setempat untuk melaporkan pohon bermasalah di wilayah lewat Cepat Respon Masyarakat (CRM). Yang dimaksud pohon bermasalah, yakni pohon yang menghalangi jalanan atau kabel-kabel udara sehingga berbahaya bagi masyarakat sekitar.

"Untuk pemangkasan kita sesuai hasil patroli dan aduan masyarakat di CRM. Jadi, kalau ada pohon bermasalah di wilayah bisa langsung lapor ke CRM," katanya.

Adapun cara melapor lewat CRM salah satunya dapat dilakukan dengan aplikasi JAKI. Langkah pertama adalah mengunduh dan membuka aplikasi JAKI. Kemudian mengetuk ikon kamera pada bagian bawah layar beranda.

Setelah itu memilih laporan secara privat atau publik. Kemudian mengambil gambar hal yang mau dilaporkan, lalu pilih kategori dan isi detail keterangan sampai lokasi secara detail. Lalu unggah laporan tersebut.

Berdasarkan laporan tersebut, pihak Sudin Tamhut akan menindaklanjuti dengan menurunkan personel untuk melakukan pemangkasan.

Total yang sudah dipangkas dari Januari hingga Juni 2024 sebanyak 4.491 pohon. Yakni pada Januari sebanyak 728 pohon, Februari (751), Maret (730), April (740), Mei (767) dan Juni sebanyak 775 pohon.