Bagikan:

JAKARTA - Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono menyebut Afif Maulana merupakan inisiator aksi taruwan karena mengajak rekan-rekannya untuk terlibat.

Hal itu bisa dibuktikan dengan adanya rekaman video yang ditemukan pada ponselnya. Saat itu, Afif nampak membawa pedang panjang.

"AM anak baik-baik?, buktinya dia yang mengajak tawuran dengan videonya yang diunggah di HP-nya, membawa pedang panjang ditangan (video 8 Juni 2024)," ujar Suharyono dikutip Kamis, 4 Juni.

Selain itu, dalam rangkaian tewasnya remaja 13 tahun itu, Afif tak pernah diamankan atau bahkan dibawa ke Polsek Kuranji.

Fakta yang ditemukan berdasarkan alat bukti, Afif meloncat dari jembatan Bypass Kuranji setinggi 12 meter saat petugas kepolisian membubarkan aksi tawuran.

"Verifikasi dan autopsi sesuai prosedur dilakukan oleh ahli forensik dari RS Bukittinggi," ucapnya.

Kemudian diperkuat dengan adanya keterangan saksi yang menyebut jika Afif mengajak rekannya untuk melompat untuk melarikan diri.

Sehingga, dengan fakta itu, diyakini Afif Maulana tewas bukan akibat penyiksaan atau penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian.

"Percakapan AM dengan saksi kunci jelas, bahwa AM mengajak meloncat untuk melarikan diri," kata Suharyono.