Bagikan:

JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan sarana prasarana pelabuhan di Danau Toba di Sumatera Utara berfungsi dengan baik dalam melayani masyarakat di destinasi wisata tersebut.

"Kami meninjau sarana dan prasarana pelabuhan penyeberangan di kawasan wisata Danau Toba dalam rangka meningkatkan pelayanan dan penyelenggaraan transportasi sungai, danau, dan penyeberangan di wilayah Sumatera Utara," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Risyapudin Nursin dalam keterangan di Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu 30 Juni.

Menurutnya Danau Toba merupakan kawasan destinasi wisata yang indah dan sangat diminati masyarakat baik dalam maupun luar negeri, sehingga pihaknya berupaya agar sarana dan prasarana pelabuhan penyeberangan dapat berfungsi optimal.

"Maka itu kami perlu melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan transportasinya, khususnya sarana dan prasarana pelabuhan penyeberangan di Danau Toba," ujarnya.

Dia mengatakan bahwa di kawasan Danau Toba terdapat dua lintasan pelabuhan penyeberangan yaitu Pelabuhan Penyeberangan Ajibata - Ambarita dan Pelabuhan Penyeberangan Tigaras - Simanindo.

Dia menyebutkan, pelayanan saat ini di Pelabuhan Ajibata terdapat pelayanan lintasan Ajibata - Ambarita yang dilayani oleh KMP Ihan Batak dan KMP Pora – Pora.

Sementara itu, terdapat juga pelayanan lintasan penyeberangan kapal rakyat/tradisional Ajibata - Tomok dan Ajibata - Nainggolan.

"Untuk KMP Ihan Batak dapat menampung kapasitas 150 penumpang dan 32 unit roda empat. Sedangkan KMP Pora - Pora dapat menampung kapasitas 130 penumpang dan 21 unit roda empat. Sepanjang tahun 2024 lintasan ini telah melayani sebanyak 246 ribu penumpang," jelasnya.

Ia menuturkan untuk pelayanan di Pelabuhan Tigaras terdapat pelayanan lintasan Tigaras - Simanindo yang dilayani oleh KMP SUMUT I, KMP SUMUT II dan KMP Julaga Tamba 1.

"Pada tahun ini lintasan Tigaras - Simanindo telah melayani sebanyak 146 ribu penumpang. Diharapkan ke depan kita dapat terus memperbaiki layanan agar lebih memudahkan masyarakat dan wisatawan dalam berwisata ke wilayah Danau Toba," katanya.

Ia berharap Kantor Kesyahbandar dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba dapat melaksanakan pengendalian, pengawasan, dan penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan kegiatan angkutan penyeberangan di Danau Toba.

"Tentunya pengendalian, pengawasan, dan penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan angkutan penyeberangan di Danau Toba harus dilakukan dengan sebaik-baiknya serta intensif berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan," ujarnya.