Bagikan:

JAKARTA - Calon Presiden dari Partai Republik Donald Trump menyerang petahana Joe Biden soal kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS). Biden disebut Trump penyebab inflasi.

“Dia yang menyebabkan inflasi,” kata  Trump, menyerang Presiden Biden dalam debat terkait apakah perekonomian Biden bermanfaat bagi orang kulit hitam Amerika.

Trump lantas mengklaim “tidak ada inflasi” selama masa pemerintahannya.

Dilansir CNN, Jumat, 28 Juni, inflasi di AS disebabkan banyak faktor. Pandemi menyebabkan gangguan rantai pasokan besar-besaran yang menyebabkan melonjaknya harga. Perang Rusia dengan Ukraina memperburuk keadaan dan membuat harga energi melambung tinggi.

Selain itu, cek stimulus yang didistribusikan selama pemerintahan Trump dan pemerintahan Biden membantu meningkatkan inflasi.

CNN mengulas, inflasi di AS mencapai puncaknya pada Juni 2022, dengan harga konsumen melonjak 9,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Angka tersebut kini turun ke angka 3,3 persen yang masih tinggi namun jauh lebih sehat. Namun angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi sebesar 1,4 persen ketika Biden menjabat.

Inflasi Amerika tidak menjadi masalah selama beberapa dekade sebelum Biden menjabat dan secara rutin berada di bawah target tingkat inflasi The Fed sebesar 2 persen selama pemerintahan Trump.

Namun inflasi pada awalnya didorong hingga hampir nol – secara artifisial – selama lockdown akibat pandemi. Pembukaan kembali perekonomian berkontribusi terhadap kembalinya inflasi.