JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron memastikan Prabowo efek dan Jokowi efek masih sangat kuat pada Pilkada Serentak 2024. Menurut Herman, figur Prabowo Subianto dan Joko Widodo bakal memberikan efek elektoral kepada pasangan kepala daerah yang didukung keduanya.
"Karena itu, kalau ditanya ada (Prabowo efek), pasti ada. Pak Jokowi efek masih ada? Pasti masih ada," ujar Herman di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 25 Juni.
Herman menjelaskan alasan Prabowo efek bakal menguat di Pilkada Serentak 2024 terutama di daerah strategis, seperti di Jawa dan Sumatera Utara. Menurut dia, Prabowo yang saat ini masih menjabat sebagai menteri pertahanan memiliki komunikasi internasional yang baik dan bisa membela Palestina dengan baik.
"(Prabowo) juga konsisten terhadap apa yang menjadi program unggulan ketika disampaikan waktu kampanye, seperti makan bergizi gratis, tetap itu menjadi program utama dan sudah diusulkan masuk dalam mata anggaran 2025," kata Herman.
Herman menilai hal tersebut menunjukkan keseriusan Prabowo dan timnya untuk segera merealisasikan program-program unggulan. Menurut dia, langkah positif tersebut memberikan efek dalam pilkada.
"Publik melihat atas kesungguhan Pak Prabowo dan bagaimana langkah-langkah yang begitu positif dilakukan Pak Prabowo, ini akan menjadi Prabowo efek dalam pilkada," tandas dia.
BACA JUGA:
Selain Prabowo efek, kata Herman, Jokowi efek juga masih kuat di Pilkada Serentak 2024. Apalagi, kata dia, tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi berada di angka 75%.
"Pak Jokowi efek masih ada? Pasti masih ada, karena kepuasaan kepada Pak Jokowi sekarang tinggi, di atas 70%. Sehingga masih ada, masih kuat Pak Jokowi efek terhadap pilkada," pungkas Herman.