Bagikan:

JAKARTA - Ratusan orang di Gaza pada Minggu, 16 Juni melaksanakan salat Iduladha di tengah puing-puing dan bangunan yang hancur.

Mereka melaksanakan salat Iduladha dalam suasana muram yang ditandai dengan berlanjutnya agresi Israel dan tidak adanya kegembiraan pada hari raya tersebut.

Koresponden kantor berita Palestina, WAFA, sebagaiaman dikutip via Antara, Senin, 17 Juli melaporkan, ratusan jemaah melaksanakan salat Iduladha di berbagai wilayah Gaza, di atas puing-puing, di sisa-sisa bangunan mesjid, dan di tempat terbuka, sambil membawa serta anak-anak mereka.

Semangat perayaan Iduladha yang lazim tidak ada karena agresi Israel yang tiada henti yang telah berlangsung selama sembilan bulan.

Para pemimpin salat Iduladha menekankan pentingnya menjenguk keluarga dari kerabat mereka yang sudah meninggal, korban luka, dan narapidana untuk menjaga tali silaturahmi.

Mereka menekankan perlunya memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim piatu, serta anak-anak korban luka dan tahanan.