JAKARTA - Seorang pria bersenjata ditangkap oleh tentara Lebanon setelah baku tembak di luar Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Beirut, Lebanon.
Militer Lebanon dalam pernyataan mengatakan tentara menembak seorang penyerang, yang mereka gambarkan sebagai warga negara Suriah. Pria bersenjata itu terluka dan dibawa ke rumah sakit, Rabu, 5 Juni.
BACA JUGA:
Motif pelaku penembakan tidak jelas. Namun, media Lebanon telah menerbitkan foto-foto yang menunjukkan seorang penyerang berlumuran darah mengenakan rompi hitam dengan tulisan “Negara Islam” dalam bahasa Arab, dilansir AP.
Media lokal melaporkan, terjadi baku tembak yang melibatkan setidaknya satu penyerang yang berlangsung hampir setengah jam.
Sebuah video yang muncul di media sosial menunjukkan seorang pria bersenjata di tempat parkir di seberang pintu masuk kedutaan menembak dengan apa yang tampak seperti senapan serbu.
Serangan itu terjadi ketika ketegangan terus meningkat di negara kecil di Mediterania, tempat pertempuran berbulan-bulan antara militan Hizbullah dan pasukan Israel telah menyebabkan ribuan orang mengungsi di sepanjang perbatasan, menyusul kebuntuan politik dan kesulitan ekonomi selama bertahun-tahun.