Bagikan:

SUKABUMI - Ratusan warga di Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengalami keracunan massal setelah menyantap makanan pada acara syukuran menjelang pernikahan.

Acara syukuran itu digelar pada Minggu 2 Juni lalu di salah satu rumah warga, tepatnya di Kampung Cikiwul Lebak, RT 01/02, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak. Namun, warga merasakan gejala keracunan mulai pada Selasa sore.

Kepala Desa Sekarwangi, Abeng Baenuri, membenarkan ratusan warganya mengalami keracunan akibat dari makanan yang diberikan oleh salah satu warganya yang menggelar syukuran pernikahan.

"Jadi pada hari Minggu itu ada yang syukuran, mau hajatan terus mereka datang (warga) pada hari Minggu. Setelah itu memang tidak apa-apa, tetapi Senin sudah ada yang mulai gejala, tetapi mereka tidak mengira bahwa itu keracunan," ujarnya.

Menurut Abeng, untuk memastikan penyebab keracunan massal itu, pihak kepolisian dari Polsek Cibadak sudah mengambil sampel dari sisa-sisa makanan, yang nantinya akan diserahkan ke pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.

"Selasa sore sekitar pukul 17.00 banyak yang kena, jadi diprediksi sisa-sisa makanan tadi masih ada, baik itu nasi atau kue-kue dan olahan yang lain, tadi sampel sudah dibawa oleh pihak polsek," ungkapnya.

Camat Cibadak Mulyadi mengatakan, jumlah warga yang mengalami keracunan itu ada 67 orang, sedangkan yang dibawa ke Rumah Sakit Sekarwangi untuk dirawat berjumlah 46 orang.

Gejala yang dirasakan oleh korban keracunan, yakni mual, pusing, demam, muntah-muntah dan diare. "Ini masih ditangani, jumlah sementara ada 67. Yang ditangani ditangani Rumah Sakit Sekarwangi ada 46 orang. Sisanya ditangani di posko. Penanganannya akan kita obati sampai pulih di rumah sakit. Kalau yang di lokasi kita akan pantau kondisinya sampai sembuh," ujarnya.

Dari data terbaru yang didapatkan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Selasa malam pukul 23.00, tercatat ada sekitar 109 orang yang mengalami keracunan massal dalam peristiwa tersebut.