FLORES - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merekam kejadian erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak lima kali sejak pukul 01.00 WITA hingga 16.06 WITA.
Aktivitas erupsi terbaru terjadi pukul 16.06 WITA dengan ketinggian lontaran abu mencapai 800 meter.
"Telah terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pukul 16.06 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak atau kurang lebih 2.384 meter di atas permukaan laut," kata Pengamat Gunung Api Lewotobi Laki-laki Emanuel Bere dalam laporan dikutip ANTARA, Selasa, 4 Juni.
Ia menjelaskan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.
Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sekitar 6 menit 41 detik.
Adapun ketinggian erupsi pada lima kali kejadian ini berbeda-beda, antara lain 500 meter, 900 meter, 800 meter, dan dua kali tidak teramati.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Ketua Tim Gunung Api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Heruningtyas Desi Purnamasari mengatakan aktivitas erupsi yang masih mendominasi disebabkan suplai magma yang masih cukup banyak.
Selain itu, terekam aktivitas gempa vulkanik dangkal yang meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Badan Geologi juga masih mempertahankan tingkat aktivitas gunung itu pada Level II atau Waspada.
Masyarakat dan pengunjung direkomendasikan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 2 km dari pusat erupsi, serta sektoral 3 km pada arah Utara-Timur Laut dan 5 km pada sektor Timur Laut.
Selain itu, masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki diimbau memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.