Bagikan:

JAKARTA - Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Bandara Frans Seda Maumere Partahian Panjaitan mengatakan pembatalan aktivitas penerbangan dari Kupang ke Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki karena mengutamakan faktor keselamatan penumpang.

"Pembatalan karena aspek keselamatan penerbangan," kata Partahian Panjaitan, dikutip dari Antara, Minggu 30 Juni.

Ia menjelaskan penerbangan dari Kupang ke Maumere oleh dua maskapai penerbangan dibatalkan hari ini.

Pembatalan penerbangan yang sudah berlangsung tiga hari ini karena terdeteksi indikasi sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki pada ruang udara Bandara Frans Seda Maumere.

Partahian Panjaitan menjelaskan abu vulkanik yang mengenai mesin pesawat dapat berakibat fatal pada aktivitas penerbangan.

Oleh karena itu, pembatalan harus dilakukan karena layanan lebih mengutamakan keselamatan penumpang.

"Penerbangan besok melihat kondisi besok," ucapnya.

Gunung Api Lewotobi merupakan gunung api aktif di Kabupaten Flores Timur yang kini berada pada tingkat aktivitas Level III atau Siaga.

Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Badan Geologi, melaporkan aktivitas erupsi gunung terus terjadi setiap hari dengan ketinggian berkisar antara 300 meter hingga 1.000 meter.

Badan Geologi pun merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 km dari pusat erupsi.

Rekomendasi serupa juga berlaku untuk sektoral 4 km pada arah utara-timur laut dan 5 km pada sektor timur laut.