Bagikan:

JAKARTA -  Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono melakukan pertemuan dengan politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Taj Yasin Maimoen di Pondok Pesantren Al Anwar IV Sarang, Rembang, Jawa Tengah.

Di lingkungan pesantren yang dirintis oleh KH Maimoen Zubair tersebut, pembicaraan keduanya juga membahas ihwal kontestasi politik jelang pemilihan Gubernur Jawa Tengah mendatang.

Dalam pembicaraan yang berlangsung hingga lebih dari 2 jam pada Selasa, 28 Mei malam, diketahui baik Sudaryono maupun Taj Yasin sudah memiliki pandangan yang sama terkait kerjasama untuk kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng.

"Kami sempat ngobrol (tentang Pilgub Jateng) sebagai seorang muslim. Kita ada proses, ada ikhtiar, dan ada putusan-putusan di agama itu disebut qadha dan qodar Allah.  Jadi proses ini juga harus kita jalankan ikhtiar kita jalankan," ujar Taj Yasin, Rabu 29 Mei.

Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono melakukan pertemuan dengan politikus PPP Taj Yasin Maimoen di Pondok Pesantren Al Anwar IV Sarang, Rembang

 

"Tadi saya sampaikan ke Mas Dar, ending-nya kita pasrahkan saja. Kita sudah sama-sama jalan.  Dan kita sama ikhtiar akan memberikan kontribusi kepada masyarakat, pelayanan kepada masyarakat," imbuhnya.

Meski mengaku sudah berkomunikasi dan memiliki visi yang sama terkait membangun Jawa Tengah, namun mantan Wakil Gubernur Jateng ini tidak mau mendahului ketentuan Sang Pencipta.

"Tadi beliau menyampaikan kepada santri-santri di sini bagaimana mencapai titik yang dituju. Artinya kita memiliki visi dan membuat visi tersebut harus divisualisasikan. Dan takdir Allah yang menentukan," tandasnya.

Senada dengan Gus Yasin, Sudaryono juga menjelaskan bahwa pertemuan yang ditutup dengan makan bersama itu adalah bagian dari komunikasi politik yang memang harus dijalani. Apalagi lanjut Sudaryono, sudah lama dirinya memiliki rasa hormat tersendiri bagi anak kedua dari ulama karismatik Mbah Moen itu.

Lantas apakah Sudaryono bersedia menggandeng Taj Yasin sebagai wakil gubernur pada Pilgub Jateng mendatang?

"Gus Yasin ini kita tahu kiprahnya seperti apa baik di kelembagaan agama maupun di politik dan pemerintahan. Kalau ditanya saya hormat dan respek kepada beliau. Tentu kalau beliau memberi kehormatan, ada jodoh, dan ada jalannya, kan why not?" kata Sudaryono yang langsung disambut senyum Gus Yasin.