Bagikan:

PARIAMAN - Kejadian mengenaskan terjadi di SDN10 Durian Jantung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Pasalnya, siswi Aldelia Rahman disirami bahan bakar ke tubuhnya saat kegiatan olah raga di sekolah. Pihak keluarga korban menceritakan kronologi kejadian nahas tersebut.

Kakak sepupu korban, Madona mengatakan kejadiaan nahas itu terjadi pada 28 Februari 2024. Saat itu, Aldelia sedang melakukan kegiatan olah raga yang kemudian diinstruksikan sama wali kelas untuk mengikuti kegitan gotong royong.

"Setelah bakar sampah, mereka ditinggalkan tanpa diawasi oleh guru sekolah, teman sekelas bernama Riffel merebut botol minyak bensin dari temannya satu lagi lalu disemprotkan ke tubuh Aldelia, kemudian karena angin kencang Aldelia disambar api lalu terbakar," kata kakak sepupu korban, Madona dikutip ANTARA, Sabtu 25 Mei.

Akibat terbakar, Madona menyebut Aldelia kemudian berusaha menyelamatkan diri hingga akhirnya berakhir di depan kelas.

"Dia (Aldelia) menyelamatkan diri dengan mencoba ke kamar mandi dan ternyata terkunci, lalu lari lagi ke depan kelas dan semua teriak. Akhirnya, Aldelia disuruh guling-guling ke tanah dengan tujuan api bisa mati. Kemudian, datang guru olah raga, dia mencoba membuka baju dan membantu memadamkan api. Setelah itu, Aldelia langsung dibawa ke puskesmas terdekat," tuturnya.

Akibat luka bakar serius, Madona mengatakan Aldelia langsung dirujuk ke RSUP M Djamil Padang. Di rumah sakit itu, Aldelia dirawat selama 35 hari. 

Setelah itu, korban diperbolehkan pulang dengan alasan tidak ada penyakit lain ditubuhnya. Korban hanya menderita luka bakar.

"3 hari setelah pulang dari rumah sakit, dia sempat enak makannya. Kemudian di hari keempat, dia tidak nafsu makan lalu kami bawa ke rumah sakit untuk kontrol," tuturnya.

"Setelah itu semakin drop dan dirawat selama 10 hari, lalu setelah lebih baik dipulangkan lagi kemudian dirawat lagi lalu dipulangkan hingga akhirnya meninggal," lanjutnya.

Menurutnya, pihak keluarga sudah melaporkan teman Adelia yang diduga menyiram Pertalite pada Adelia, pihak sekolah juga dilaporkan pihak keluarga karena dianggap abai ke kepolisian.

"Dari pihak keluarga sudah melakukan laporan ke Polres Padang Pariaman," tukasnya.