Bagikan:

JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat memastikan tidak ada nama Anies Baswedan dalam daftar bakal calon gubernur yang tengah dipertimbangkan untuk diusung dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengungkapkan partai sedang mempertimbangkan beberapa nama dari internal maupun eksternal partai.

“Dari eksternal, kami melihat Budisatrio Djiwandono dari Gerindra, anggota DPR dari daerah pemilihan Kalimantan Timur dan sukses memimpin tim bravo Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran saat kampanye Pilpres 2024," kata Herzaky kepada wartawan di Jakarta, Sabtu 25 Mei.

"Kami juga mencermati Ridwan Kamil dari Golkar yang kuat di Jakarta, jika beliau mau maju di sini. Lalu, ada Sudirman Said yang sangat kompeten dalam hal leadership, manajerial, dan kompetensi teknis,” tambahnya.

Dari kalangan internal partai, Herzaky menyebut beberapa nama seperti Iti Octavia Jayabaya (mantan bupati Lebak), Cellica Nurrachadiana (mantan bupati Karawang), Ali Muhammad Johan Suharli (anggota DPRD Jakarta), dan beberapa nama lainnya. Herzaky menegaskan Gubernur Jakarta Periode 2017–2022, Anies Baswedan tidak masuk dalam radar Demokrat.

“Anies, tidak. Tidak masuk radar kami,” katanya.

Herzaky menjelaskan partai mempertimbangkan nama-nama tersebut karena mereka adalah sosok yang benar-benar peduli terhadap warga Jakarta.

“Jakarta ini strategis. Jakarta menjadi barometer banyak hal dan berpengaruh bagi banyak daerah. Kami ingin pemimpin Jakarta yang benar-benar memikirkan dan peduli dengan warga Jakarta, bukan sekadar menjaga nama tetap dikenal publik atau meningkatkan popularitas untuk 2029,” jelas Herzaky.

“Dalam mengambil setiap kebijakan, kami selalu berpikir apakah ini yang terbaik untuk warga Jakarta, bukan apakah ini bakal menaikkan popularitas atau mendapatkan sentimen positif dari publik. Kita butuh pemimpin yang benar-benar bisa memberikan manfaat untuk rakyat,” tambahnya.

Hubungan Partai Demokrat dan Anies Baswedan menjadi renggang setelah Anies memutuskan untuk menggandeng Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, dalam Pilpres 2024. Demokrat, yang saat itu menjagokan Anies, menarik dukungannya dan memberikan suara partai ke pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dijadwalkan berlangsung serentak di 545 daerah, yang terdiri atas 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. KPU menjadwalkan pemungutan suara untuk Pilkada 2024 pada 27 November 2024.