Bagikan:

BANGKA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengecek sistem pembuangan limbah perusahaan tambak udang vaname.

"Kita mengecek sistem pembuangan limbah tambak udang tersebut karena dikeluhkan sebagian nelayan," kata Kepala DLH Bangka Selatan Nefi Nuranda di Toboali dilansir ANTARA, Rabu, 22 Mei.

Nefi menjelaskan salah satu tambak udang vaname di daerah setempat membuang limbah ke laut yang menimbulkan keresahan sebagian nelayan karena merusak wilayah tangkap ikan mereka.

"Ke depan kita terus turun ke lapangan, untuk memantau, mengawasi dan mengimbau pemilik perusahaan untuk memperhatikan dampak lingkungan saat membuang limbah," ujarnya.

Ia mengimbau pihak perusahaan lebih memperhatikan masalah pengelolaan limbah sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.

"Namun, kami yakin perusahaan memiliki manajemen yang bagus terkait pengelolaan limbah karena terdapat beberapa kolam untuk pengolahannya," ujarnya.

Ia mengatakan, apabila pengelolaan dan teknik budidaya tidak sesuai standar maka pihak perusahaan akan mengalami kerugian.

"Mengenai hasil dari pemeriksaan atas dugaan limbah ke laut ini, kita sedang menunggu hasilnya apakah kesalahan mereka dalam pengelolaannya atau memang sudah sesuai SOP," ujarnya.

Pemerintah daerah, kata dia, mendukung dunia investasi, termasuk perusahaan tambak udang vaname karena banyak menyerap tenaga kerja.

"Kita tentu butuh investasi yang baik di daerah ini, namun dalam operasionalnya harus memperhatikan dampak lingkungan dan dampak sosial," ujarnya.