Bagikan:

JAKARTA - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menegaskan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP belum memutuskan untuk mengusung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub 2024 Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Sementara, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jatim telah mendeklarasikan dukungan kepada mantan Gubernur Jatim tersebut untuk diusulkan pengusungannya ke tingkat pusat.

"Itu bukan mengusung. Jadi, PPP Jatim itu membuat usulan, mengusulkan melalui rapat diusulkan untuk Jatim mendukung Ibu Khofifah. Kemudian, DPP masih mempertimbangkan," kata Mardiono di kantor DPP PPP, Rabu, 22 Mei.

Sebelum menetapkan pengusungan calon kepala daerah di Pilkada 2024, Lanjut Mardiono, PPP terlebih dulu menggelar rapat pimpinan wilayah dan musyawarah kerja wilayah untuk menyamakan dukungan partai dari tingkat pusat hingga akar rumput.

"Oleh karena itu, harus ada kesepakatan bersama. Itu yang kita sebut rapimwil. Nah, itu belum dilakukan, karena itu DPW baru membuat ide, gagasan, usulan. Sekali lagi, belum memberikan keputusan untuk dukung, itu baru sampai batas usulan," ucap Mardiono.

Sehingga, PPP masih membuka kerja sama koalisi bersama berbagai partai politik (parpol) di Pilkada 2024, termasuk kesepakatan antara PPP dan PKB untuk berkoalisi di pilkada sejumlah daerah, yang salah satunya Jawa Timur.

"Masih terbuka luas. Bukan hanya dengan PKB, tapi dengan yang lain-lainnya," tegasnya.

Dalam pertemuan antara kedua partai 29 April lalu, PKB maupun PPP belum mau mengungkap siapa yang akan diusung sebagai calon Gubernur Jatim. Yang jelas, PKB akan mencari tokoh saingan Khofifah di Pilgub Jatim.

Namun, pada 19 Mei lalu. DPW PPP Jatim menyerahkan surat rekomendasi kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak untuk maju pada Pilkada 2024.

"Waktunya ini sangat singkat, DPW PPP Jawa Timur sat-set. Selamat kepada Ibu Khofifah beserta Pak Emil Dardak," kata Ketua DPW PPP Jawa Timur Mundjidah Wahab.

DPW PPP Jatim segera melaporkan penyerahan rekomendasi ini kepada pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP.

Mundjidah juga menyatakan bahwa seluruh kader PPP di setiap kabupaten/kota di Jatim harus secepatnya bergerak menyusun teknis pemenangan dan mengawal kemenangan pasangan petahana itu.

"Tidak boleh ada yang tidak bekerja, semua harus kerja untuk kemenangan Bu Khofifah dan Pak Emil Dardak," ujarnya menambahkan.