JAKARTA - Menag Yaqut Cholil Qoumas berjanji untuk mempercepat pengakuan organisasi pengelola jaminan produk halal yang diinisiasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo.
“Kami lakukan percepatan proses sertifikasi halal di Jepang melalui Mutual Recognition Agreement (MRA) antara Indonesia dengan pihak terkait di Jepang, sehingga produk-produk halal yang di Jepang bisa beredar di Indonesia tanpa harus melalui proses pemeriksaan kehalalan oleh lembaga di Indonesia, demikian juga sebaliknya,” kata Yaqut di Tokyo dilansir ANTARA, Selasa, 21 Mei.
Menurut dia, sertifikasi tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan hubungan diplomasi kedua negara semakin lebih baik.
Dubes Heri Akhmadi mengapresiasi komitmen tersebut yang tengah diupayakan pihaknya dalam rangka membangun ekosistem Muslim Indonesia di Jepang.
“Upaya ini dilakukan untuk memudahkan WNI Muslim di Jepang mendapatkan bahan pangan halal, termasuk mendorong kewirausahaan warga Indonesia di Jepang berbasis produk halal. Mengingat Kementerian Agama RI merupakan institusi yang membina pengembangan kelembagaan halal di Indonesia. Dukungan Kemenag RI sangat diharapkan,” kata Dubes Heri.
Dia menjelaskan organisasi berbasis komunitas Indonesia yang akan menjadi badan pengelola jaminan produk halal di Jepang sebab isu halal tidak diatur oleh pemerintah Jepang.
“Organisasi itu nanti akan menjadi penyedia sertifikat halal yang diajukan oleh produsen produk halal,” ujarnya.
Heri menuturkan untuk membangun sebuah organisasi pengelola jaminan produk halal, maka diperlukan SDM yang memiliki kapasitas dan legitimasi.
Terkait hal itu akan dilakukan pelatihan dan uji kompetensi penyedia produk halal bagi 15 orang yang mewakili beberapa kelompok masyarakat WNI di Jepang.
BACA JUGA:
Pelatihan itu tengah dikoordinasikan oleh KBRI Tokyo bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Tokyo dan sejumlah mitra lainnya.
Selain bertemu dengan Dubes Heri, delegasi Kemenang RI ke Jepang juga beraudiensi dengan jamaah Masjid NU At Takwa Koga Ibaraki dan jamaah Masjid Nusantara Akihabara.
Delegasi Kemenag RI juga memberikan kuliah umum terkait dengan moderasi beragama di Universitas Keio Tokyo.