Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko di Bengkulu menutup sementara dua objek wisata di Desa Gajah Makmur buntut meninggalnya wisatawan belum lama ini.

"Seketika itu langsung kami mengimbau, kebetulan di Desa Gajah Makmur ada dua lokasi air terjun keduanya kita suruh tutup sementara," kata Kepala Desa Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman Gutomo di Mukomuko, Selasa 21 Mei, disitat Antara.

Seorang pengunjung objek wisata air terjun di wilayah Satuan Pemukiman (SP) VII Desa Gajah Makmur, Malin Deman. Pengunjung bernama Farel Alpindo (18) warga Desa Semundam, Kecamatan Ipuh itu meninggal terjatuh dari tebing air terjun tersebut.

Korban berkunjung ke lokasi air terjun tersebut bersama tiga rekannya pada Minggu 19 Mei, sekira pukul 11.00 WIB.

Pihaknya memberikan imbauan, kalau ada warga yang nekat ke sana disilakan, dan risiko ditanggung sendiri.

Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat Syah mengatakan, berdasarkan keterangan dari saksi, kronologis kejadiannya pada saat mereka berempat mau menyeberang, lalu rekan korban bernama Dela terjatuh dan memegang tangan Farel sehingga keduanya terjatuh.

Dalam kondisi keduanya terjatuh tersebut, kata dia, Dela masih bisa diselamatkan oleh salah satu rekan lainnya, sedangkan Farel saat itu terjepit di bebatuan di lokasi air terjun tersebut.

Kemudian rekan korban lainnya bernama Riski berusaha menyelamatkan Farel namun dia tidak berhasil, lalu Riski langsung mencari bantuan dengan cara melaporkan kejadian itu kepada Kepala Desa Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman.

Selanjutnya, kata dia, Kepala Desa Gajah Makmur langsung melaporkan kejadian itu ke babinsa dan bhabinkamtibmas di wilayah tersebut.

Lalu mereka bersama-sama dengan masyarakat melakukan evakuasi terhadap korban. Evakuasi terhadap korban ini hampir berlangsung selama tiga jam, dan setelah berhasil dievakuasi korban ini telah meninggal dunia.