Bagikan:

SAMARINDA - Banjir di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Kamis (16/5) berangsur surut. Banjir masih merendam 403 rumah dan 12 perkantoran dengan ketinggian antara 1-2 meter.

Banjir ini berasal dari bagian hulu anak Sungai Mahakam, terutama dari Sungai Long Apari dan Sungai Boh akibat hujan lebat.

"Tim SAR gabungan Provinsi Kaltim untuk penanganan banjir di Mahakam Ulu (Mahulu), siang ini sudah tiba di perbatasan Mahakam Ulu-Kutai Barat sehingga diperkirakan senja ini tiba di Ujoh Bilang, Ibu Kota Mahakam Ulu," kata Kepala Basarnas Kaltim Dody Setiawan di Samarinda dikutip ANTARA, Jumat, 17 Mei.

Data sementara yang tercatat 403 rumah dan perkantoran yang terendam banjir di Mahulu tersebut adalah di Kampung Long Bagun Ilir dengan ketinggian air 1,8 meter, merendam 53 unit rumah warga, di Kampung Long Bagun Tengah dengan ketinggian air 1,8 meter dan merendam 36 unit rumah.

Di Kampung Ujoh Bilang memiliki ketinggian 2,1-2,5 meter dan merendam 98 rumah, Kampung Batu Majang dengan ketinggian 1,4 meter dan hanya merendam pekarangan rumah, Kampung Long Melaham dengan ketinggian 1,7 meter dan merendam 62 rumah.

Di Kampung Memahak Ilir ketinggian air 1,6 meter yang merendam 59 rumah, Kampung Rukun Damai ketinggian 1,5 meter yang merendam 52 rumah, Kampung Long Merah setinggi 1,5 meter yang merendam 43 rumah.

"Sedangkan 12 perkantoran yang juga terendam banjir adalah Koramil 0912-03/Long Bagun, Polsek Long Bagun, PLTD Long Bangun, Dinkes Mahulu, Kantor Camat Long Bagun, Bank BRI, Bankaltimtara, Kantor Pengawas Kampung, dan empat kantor desa di Kecamatan Long Bagun," katanya.

Hari ini dilaporkan ada satu warga meninggal akibat banjir tersebut yakni atas nama Miyono (50 tahun), pekerja warung di Sebenaq, Kampung Ujoh Bilang.