Bagikan:

SEMARANG - DPC Partai Gerindra Kota Semarang telah menjaring dua kader internal untuk diseleksi secara kapasitas, kesiapan, motivasi, dan semuanya untuk maju pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Semarang 2024.

"Terus terang kami tidak membuka pendaftaran secara terbuka. Ketika kader internal dirasa memungkinkan maju pilkada kami undang," kata Ketua Desk Pilkada DPC Partai Gerindra Kota Semarang Joko Santoso dilansir ANTARA, Senin, 13 Mei.

Sudah ada dua kader internal yang diundang, yakni Mualim yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Semarang dan Yudi Indras Wiendarto (Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jateng).

Dari dua kader internal itu, kata dia, pihaknya melakukan penjajakan mengenai kesiapan hingga kapasitasnya untuk berkontestasi di ajang pesta demokrasi daerah lima tahunan tersebut.

Namun, Joko juga tidak menutup diri untuk kalangan eksternal yang ingin maju dari Gerindra, sebab beberapa tokoh sudah ada yang berkomunikasi dengan jajaran pimpinan parpol berlambang burung garuda itu.

"Kami juga mengundang calon-calon dari luar yang sekiranya kepengen berkoalisi maupun menggunakan kendaraan (politik, red.) Gerindra. Pak Iswar (Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin) pertama kami," katanya.

Setelah itu, kata dia, ada beberapa tokoh yang diundang dengan total 11 orang, di antaranya Soemarmo (mantan Wali Kota Semarang), Hevearita Gunaryanti Rahayu (petahana), hingga Yoyok Sukawi (CEO PSIS Semarang).

Dari nama-nama tersebut, baik kader internal maupun kalangan eksternal akan digodok dan diseleksi oleh tim untuk kemudian ditetapkan untuk diajukan kepada DPD Partai Gerindra Jateng.

"Ini kan berkembang terus ya, proses diskusi dari DPD kapan menyampaikan rekomendasi. Nanti akan dibuat rekomendasi awal begitu, dan ada rekomendasi akhir. Kami minta waktu dua minggu," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Yudi Indras Wiendarto mengaku mendapatkan undangan dari DPC, khususnya Desk Pilkada untuk membahas mengenai proyeksi Pilkada Kota Semarang 2024.

"Kami berdiskusi saja. Pastinya, kami sebagai parpol cukup punya peran bagaimana Gerindra di Pilkada Kota Semarang bisa menang. Ini baru persiapan, baru bicara strategi dulu bagaimana peta Pilkada Kota Semarang," katanya.

Sebagai salah satu nama kader yang dipertimbangkan oleh Desk Pilkada untuk dijagokan di Pilkada Kota Semarang 2024, Yudi mengaku siap dengan apa pun penugasan dari partai yang pastinya sudah diperhitungkan matang.

"Kami hari ini masih lihat situasi. Kalau (kader Gerindra, red.) bisa didorong jadi wali kota, ya, berangkat. Kalau cukup jadi wakil ya harus diterima. Ini satu hal yang realistis di proses Pilkada," pungkasnya.

 

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) mengaku mendapatkan instruksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk maju kembali pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang 2024.

"Memang awal saya sudah tidak (mau, red.) mencalonkan diri karena memang ada anak (yang tidak ingin, red ) saya tidak mencalonkan diri," kata Ita, sapaan akrab Hevearita, di Semarang dilansir ANTARA, Sabtu, 11 Mei.

Didampingi sang putra semata wayang, Faras Razin Pradana atau Juon, Ita, sapaan akrab Hevearita mendatangi Kantor DPC PDIP Kota Semarang, Sabtu, untuk mengambil formulir pendaftaran bakal calon wali kota.

Ita ditemui langsung oleh Sekretaris DPC PDIP Kadarlusman pada saat pengambilan formulir pendaftaran dan menandatangani beberapa berkas yang diperlukan.

"Atas instruksi atau dawuh Ibu Ketum (Mega, red.), saya bisa maju kembali sebagai salah satu kader perempuan di PDIP sehingga bismillah," katanya.

Ia juga sudah meminta izin kepada anaknya yang akhirnya menyetujui untuk bisa maju kembali untuk periode lima tahun ke depan sebagai Wali Kota Semarang.

"Ini menjadi semangat saya. Apalagi karena sudah ada instruksi dan dawuh dari Ibu Ketum dan senior-senior partai, baik di DPP, DPD, maupun DPC PDIP. Tentunya, ini amanah yang harus dilakukan," katanya.