JAKARTA - Peperangan Israel dan Palestina Hamas terus berlangsung. Warga sipil di Gaza pun berjatuhan jadi korban. Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengakui bom yang dipasok negaranya ke Israel serta strategi-strategi lain yang menargetkan pusat-pusat penduduk membuat warga sipil di Jalur Gaza tewas.
“Warga sipil terbunuh di Gaza akibat bom-bom tersebut dan strategi lain yang mereka lakukan untuk menyasar pusat-pusat pemukiman,” kata Presiden Biden saat wawancara dengan CNN, Rabu, 8 Mei malam waktu setempat.
Pada 7 Oktober 2023, kelompok perlawanan Palestina Hamas meluncurkan serangan ke Israel dari Gaza hingga menewaskan hampir 1.200 warga Israel, baik militer maupun warga sipil. Sekitar 240 warga Israel disandera.
BACA JUGA:
Dikutip dari ANTARA, Israel lantas memerintahkan pengepungan total terhadap Gaza dan memulai pengeboman serta invasi darat ke daerah kantong Palestina tersebut dengan tujuan melenyapkan petempur Hamas dan menyelamatkan para sandera.
Sejauh ini, sekitar 35.000 warga Palestina terbunuh dalam serangan yang dilakukan militer Israel di Gaza dan lebih dari 78.000 orang lainnya terluka. Sementara itu, sekitar 1,8 juta penduduk Gaza terpaksa mengungsi ke tempat lain.