JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta terus berkomunikasi dengan para sopir angkot terkait layanan bus TransJakarta 10M rute Pulo Gadung - Wali Kota Jakarta Utara.
Diketahui, para sopir angkot menolak keberadaan rute tersebut. Alasannya karena dinilai bisa mengganggu pendapatan mereka.
"Ya kemarin memang ada miss kembali di lapangan dan ini sedang kita terus koordinasikan bagaimana rekan-rekan angkot yang ada di sana bisa menerima," ujar Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dikutip Kamis, 9 Mei.
Menurutnya, keberadaan layanan TransJakarta 10M ini tak akan mengganggu penumpang angkot di kawasan tersebut. Sebab, masing-masing memiliki pasar-nya.
Karenanya, upaya sosialisasi terus dilakukan. Pengadaan layanan TransJakarta 10M semata untuk menunjang aktivitas masyarakat.
"Karena memang marketnya sudah beda antara medium bus yang sudah kami siapkan dengan angkot. Ini yang terus kita sosialisasi oleh dishub dan rekan TransJakarta," kata Syafrin.
BACA JUGA:
Sebelumnya diberitakan, sejumlah sopir angkot melakukan aksi mogok di Jalan Tipar Cakung, Jakarta Utara, Senin, 6 Mei. Mereka merasa keberatan dengan bus TransJakarta yang beroperasi jurusan Pulo Gadung-Tanjung Priok.
Sementara itu, dalam akun X TransJakarta diumumkan bahwa layanan Rute 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara sementara tidak beroperasi melayani pelanggan. Sebab, adanya kegiatan penyampaian pendapat di sekitar Jalan Tipar Cakung.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya," tulis akun X @PT_TransJakarta