Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengumumkan kenaikan jumlah kasus virus corona atau COVID-19. Pada 17 Maret kasus positif berada di angka 172 kasus, per hari ini naik cukup signifikan menjadi 227 kasus positif.

"Sampai 18 Maret pukul 12.00 WIB, ada tambahan 55 kasus positif," kata Yuri dalam konferensi pers di Gedung BNPB yang disiarkan secara live lewat YouTube, Jakarta Timur, Rabu, 18 Maret.

Penambahan pasien positif terbanyak berada di DKI Jakarta dengan 30 kasus. Selanjutnya, pasien positif di Jawa Barat dengan penambahan 12 kasus, Banten 4 kasus, Jawa Tengah 2 kasus, Yogyakarta 1 kasus, Sumatera Utara 1 kasus, Lampung 1 kasus, Riau 1 kasus, dan Kalimantan Timur 1 kasus. 

Kemudian, ada dua kasus positif yang diketahui lewat proses epidemologi dan kemandirian. Mereka bukanlah pasien rumah sakit manapun sebelumnya.

Lebih lanjut, jumlah pasien kasus positif yang sudah jadi negatif karena sudah sembuh dan bisa dipulangkan sebesar 11 kasus. "1 kasus di Banten, 9 di Jakarta, dan 1 di Jawa Barat," ucapnya.

Selanjutya, ada kenaikan signifikan terhadap kasus corona yang meninggal. Setelah beberapa hari ini dikabarkan masih ada 5 meninggal, Yuri menyatakan ada masalah pendataan. Sejak 12 Maret, beberapa rumah sakit tidak melaporkan pasien-pasien yang meninggal dunia.

"Total kasus yang meninggal saat ini ada 19," ungkapnya.

Rinciannya, 12 pasien meninggal di Jakarta, 2 di Jawa Tengah, 1 di Bali, 1 di Banten, 1 di Jawa Barat, 1 di Jawa Timur, dan 1 di Sumatera Utara.