Belasan Rumah dan Jembatan Rusak Akibat Banjir di Aceh Singkil
Banjir yang merusak rumah warga di wilayah Kabupaten Aceh Singkil, Jumat (3/5/2024). (ANTARA/HO-BPBD Aceh Singkil)

Bagikan:

BANDA ACEH - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan belasan rumah penduduk hingga jembatan di wilayah Kabupaten Aceh Singkil mengalami rusak ringan hingga berat akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang dipicu curah hujan tinggi.

Kepala Pelaksana BPBA Fadmi Ridwan mengatakan bencana banjir dan tanah longsor terjadi pada Kamis (2/5) sekitar pukul 19.00 WIB. Peristiwa ini terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Aceh Singkil.

“Korban terdampak di Desa Lae Bangun, Kecamatan Suro sebanyak 82 Kepala Keluarga (KK). Pengungsi masih dalam pendataan,” kata Fadmi dilansir ANTARA, Jumat, 3 Mei.

Adapun daerah yang terdampak banjir bandang dan banjir kiriman tersebut yakni Desa Lae Bangun di Kecamatan Suro, Desa Mukti Jaya di Kecamatan Singkohor, Desa Bukit Harapan di Kecamatan Gunung Meriah, dan Desa Sumber Mukti di Kecamatan Kuta Baharu.

Menurut dia, wilayah Aceh Singkil diguyur hujan secara terus menerus sejak Kamis sore, sehingga memicu terjadinya banjir dan tanah longsor yang meredam rumah penduduk, fasilitas umum seperti kantor desa, puskesdes, aula pengajian, sekolah, balai pertemuan, masjid, serta jalan antar-desa.

“Sehingga kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintas,” ujarnya.

Data sementara BPBD Aceh Singkil menyebutkan rumah warga yang rusak berat sebanyak dua unit dan rumah warga rusak ringan sebanyak 12 unit.

Selain itu jembatan penghubung antara Kecamatan Gunung Meriah - Singkohor juga longsor, jalan penghubung Kecamatan Singkohor dan Suro, serta Kota Subulussalam juga longsor di beberapa titik, dan jalan penghubung Kecamatan Kuta Baharu - Singkohor juga mengalami rusak.

BPBD Aceh Singkil telah menurunkan tim reaksi cepat ke lokasi kejadian dengan membantu evakuasi masyarakat dan harta benda. BPBD juga menurunkan mobil pemadam kebakaran ke lokasi banjir bandang guna untuk pembersihan material lumpur.

Untuk saat ini, lanjut Fadmi, kondisi air di Desa Lae Bangun Kecamatan Suro, Desa Mukti Jaya Kecamatan Singkohor sudah surut.

“Sedangkan di Desa Lae Sipola, Kecamatan Singkohor, jalan masih longsor, Desa Bukit Harapan di Kecamatan Gunung Meriah jembatan dan jalan masih longsor, Desa Sumber Mukti, Kecamatan Kuta Baharu, jalan masih longsor,” ujarnya.