JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menekankan empat hal kepada prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, saat memimpin upacara peringatan HUT ke-72 Korps Baret Merah di Makopassus, Cijantung, Jakarta, Hari Selasa.
Panglima TNI mengatakan, sejak didirikan pada 16 April 1952, Kopassus telah dan terus menunjukkan keberhasilan dan prestasi dalam berbagai penugasan, baik dalam maupun luar negeri, mulai dari Operasi Woyla di Bandara Don Muang, Thailand tahun 1991, hingga pembebasan sandera peneliti Ekspedisi Lorentz 95 di Mapenduma, Papua pada tahun 1996.
"Perjalanan panjang Kopassus dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia diwarnai dengan berbagai pengabdian, pengorbanan dan perjuangan," kata Panglima TNI dalam sambutannya sebagai Inspektur Upacara, Selasa 30 April.
"Terima kasih dan penghargaan, atas dedikasi dan kesetiaan yang telah ditunjukkan oleh seluruh prajurit Kopassus di manapun bertugas dan berada," tandas Panglima TNI.
Lebih jauh Panglima TNI mengatakan, kehebatan Kopassus yang disegani oleh pasukan khusus di seluruh dunia, tidak diperoleh dengan mudah. Ia mengatakan, ke depan kekuaran Kopassus akan terus dibangun dan dimodernisasi.
"Titik beratnya pada pembangunan sumber daya manusia dan dukungan Alutsista yang modern, untuk menjaga kesinambungan akselerasi profesionalitas Kopassus sebagai satuan khusus kelas dunia dan disegani negara sahabat," jelas Panglima TNI.
Panglima TNI dalam kesempatan tersebut juga menekankan empat hal penting kepada seluruh prajurit Kopassus.
Pertama, tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral pengabdian kepada bangsa dan negara.
"Kedua, tegakkan kesetiaan dan loyalitas kepada pimpinan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dengan selalu
berbuat terbaik, tulus dan ikhlas," tegasnya.
BACA JUGA:
"Ketiga, tanamkan semangat rela berkorban dan pantang menyerah, sehingga dapat menyelesaikan semua tuntutan tugas dengan optimal," lanjutnya.
"Keempat, hindari tindakan negatif yang berpotensi dapat merusak nama baik Korps Baret Merah dan TNI. Tetaplah humanis dan jadilah pelopor dalam membantu kesulitan rakyat di sekelilingmu," pesan Panglima TNI.
Turut hadir dalam perayaan HUT ke-72 Kopassus kali ini antara lain, Menteri Pertahanan dan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit P, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, hingga sejumlah tokoh nasional, TNI dan para sesepuh Kopasssus.