JAKARTA - Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah menyebut saat ini tidak ada provinsi dengan keterpakaian tempat tidur di atas ambang batas kekhawatiran yang ditetapkan WHO sebesar 80 persen.
"Per hari ini tidak ada satupun provinsi dengan angka bed occupation rate di atas 70 persen. Hanya satu yang berada di atas 60 persen, sisanya di bawah 60 persen," kata Dewi dalam tayangan Youtube Pusdalops BNPB, Minggu, 7 Maret.
Provinsi dengan keterpakaian tempat tidur isolasi maupun ICU pasien COVID-19 tertinggi berada di DKI Jakarta dengan 65,5 persen.
Disusul oleh Banten dengan keterpakaian Banten 58,5 persen, Kalimantan Selatan 57,9 persen, Kalimantan Tengah 55,3 persen, dan Jawa Barat 54,9 persen. Sementara provinsi lainnya memiliki keterpakaian di bawah 50 persen.
BACA JUGA:
Dewi bilang, hal ini diiringi dengan penurunan angka kematian selama sebulan terakhir. Dari bulan Januari ke Februari, angka kematian berkurang sekitar 2.000 kasus atau menurun 37,8 persen.
Penurunan keterpakaian tempat tidur juga dipengaruhi oleh penurunan jumlah kasus aktif. Dalam kurun waktu satu bulan, Januari ke Februari, kasus aktif berkurang sekitar 78 ribu kasus atau menurun 30,7 persen.
"Hal ini dikarenakan ada pengendalian kasus. Kurva mulai melandai, kemudian persentase keterpakaian tempat tidur juga semakin menurun," ungkap Dewi.