JAKARTA - Prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan pemeliharaan PBB di Afrika Tengah (Minusca) membantu mengerahkan dua alat beratnya untuk pemeliharaan helikopter milik militer Pakistan.
Pusat Penerangan TNI dalam siaran resminya di Jakarta, Sabtu 20 April, menyampaikan Satuan Tugas (Satgas) Kontingen Zeni (Kizi) TNI Kontingen Garuda XXXVII-J Minusca mengerahkan tak hanya dua alat beratnya, yaitu crane dan forklift, tetapi juga beberapa prajuritnya.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Kizi TNI Konga XXXVII-J Minusca Letkol Czi Ibnu Muntaha menyampaikan bantuan itu merupakan wujud kerja sama antarkontingen yang sama-sama bertugas sebagai pasukan pemeliharaan PBB di Republik Afrika Tengah.
“Tetap jaga faktor keamanan dan keselamatan, baik personel maupun material yang bekerja, laksanakan dukungan bantuan semaksimal mungkin, segera laporkan apabila terdapat kendala dalam pelaksanaan,” kata Letkol Ibnu Muntaha kepada jajaran personelnya yang terlibat dalam pemeliharaan helikopter milik kontingen Pakistan Aviation itu, dikutip dari Antara, Sabtu 20 April.
Dalam prosesnya, yang berlangsung sejak Kamis 18 April, alat-alat berat milik TNI itu dioperasikan oleh prajurit-prajurit TNI yang dipimpin oleh Kapten Marinir Engga Fasha, yang sehari-hari bertugas sebagai Komandan Pleton Bantuan Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-J Minusca. Dansatgas menjelaskan Satgas Kontingen Zeni TNI diminta bantuannya untuk terlibat dalam pemeliharaan helikopter itu karena selain pasukan TNI yang memang memiliki peralatannya, juga karena para prajurit TNI dari Kontingen Zeni dikenal berpengalaman dan mempunyai kemampuan untuk mengoperasikan alat-alat berat.
Pasalnya, kata dia, pemeliharaan (maintenance) helikopter bukan pekerjaan yang mudah karena membutuhkan tingkat presisi dan ketelitian yang tinggi.
Di Pangkalan Udara Militer FACA, Bandara Internasional M’poko, Bangui, alat-alat berat milik TNI itu membantu mengangkut dan memindahkan helikopter yang akan dicek kembali kondisinya. Perawatan dan pemeliharaan alutsista secara berkala merupakan salah satu agenda rutin yang dilaksanakan masing-masing kontingen selama bertugas sebagai pasukan pemeliharaan perdamaian di Afrika Tengah.
Pasukan Perdamaian PBB di Republik Afrika Tengah, yang nama resminya Misi PBB untuk Stabilisasi Multidimensi Terintegrasi di Republik Afrika Tengah (Minusca) beroperasi di negara itu sejak 15 September 2014.
BACA JUGA:
Tidak lama setelah itu, Pemerintah Indonesia pada Oktober 2014 langsung membentuk Satgas Kontingen Zeni TNI Kontingen Garuda untuk Misi Pemeliharaan Perdamaian di Republik Afrika Tengah. Sejak Oktober 2014, Indonesia rutin mengirimkan prajurit TNI untuk bertugas bersama pasukan pemeliharaan perdamaian PBB di Republik Afrika Tengah.
Satuan Tugas Kontingen Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda XXXVIII-J Minusca memulai misi mereka sejak 2023. Sebanyak 215 prajurit tergabung dalam Satgas itu yang terdiri atas 22 prajurit tingkat perwira, 50 bintara, dan 143 tamtama.
Dalam pasukan itu, ada juga tiga prajurit TNI perempuan dari tiga matra, yaitu satu prajurit dari Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad), satu prajurit dari Korps Wanita TNI Angkatan Laut (Kowal), dan satu prajurit dari Wanita TNI Angkatan Udara (Wara).