Antisipasi Dampak Abu Erupsi Gunung Ruang, Pemkot Imbau Warga Manado Pakai Masker
Abu vulkanik Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro nampak menempel di kendaraan yang parkir di pusat perbelanjaan di Manado, Kamis (18/4/2024). ANTARA/Nancy L Tigauw

Bagikan:

SULUT - Pemerintah Kota (Pemkot) Manado mengimbau warganya menggunakan masker untuk mengantisipasi sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).

"Menyikapi adanya penyebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Pemerintah Kota Manado mengimbau masyarakat Kota Manado yang akan beraktivitas di luar rumah agar menggunakan masker," kata Wakil Wali Kota (Wawalkot) Manado Richard Sualang, di Manado, Sulut, Kamis 18 April, disitat Antara.

Dia mengatakan, abu vulkanik yang terhirup bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti radang saluran pernapasan atas akut, dan radang pada selaput mata.

"Dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan radang di paru-paru," tuturnya.

Ia menjelaskan, masyarakat Manado harus waspada, dan jika tidak ada urusan penting, lebih baik tinggal di rumah.

Gunung Ruang mengalami erupsi pada Selasa 16 April. Gunung itu terletak di seberang Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter.

Sejarah erupsi Gunung Ruang tercatat sejak tahun 1808 dan memiliki interval berkisar antara 1 hingga 30 tahun. Pada 2002 Gunung Ruang juga mengalami erupsi eksplosif disertai awan panas yang mengakibatkan kerusakan lahan dan pemukiman serta mengharuskan penduduk mengungsi ke tempat aman.

Setelah tertidur selama 22 tahun, pada 16 April 2024 Gunung Ruang kembali bangun dan memuntahkan berbagai material vulkanik mulai dari lava, gas, batu, hingga abu. Kini aktivitas kegempaan masih tinggi dan erupsi masih terjadi.

Terkait