Bagikan:

PADANG – Gunung Marapi di Sumatra Barat kembali mengalami erupsi pada Sabtu (kemarin) pukul 09.43 WIB. Menurut laporan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Badan Geologi, dan PVMBG Pos Pengamatan Gunung Marapi, kolom abu vulkanik tercatat mencapai ±1.000 meter di atas puncak atau sekitar 3.891 meter di atas permukaan laut. 

Kolom abu berwarna kelabu pekat dengan intensitas tebal bergerak ke arah utara dan timur laut. Aktivitas vulkanik ini terekam jelas pada seismogram dengan amplitudo maksimum 30,3 mm dan berlangsung selama sekitar 1 menit 40 detik.  

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, Trian Ahmadi, mengkonfirmasi terjadinya erupsi ini. “Terjadi erupsi pagi ini,” ujarnya.  

Meski demikian, Trian menjelaskan bahwa kondisi masyarakat di sekitar gunung masih terkendali dan aman. Namun, imbauan kewaspadaan telah disampaikan kepada warga untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut.  

“Keadaan masyarakat saat ini masih aman dan tidak ada kekhawatiran. Namun, kami terus mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan menggunakan masker saat keluar rumah,” tambahnya.  

PVMBG mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Marapi. Larangan ini bertujuan menjaga keselamatan warga serta mencegah dampak erupsi susulan yang lebih besar.  

Pemerintah daerah juga telah menyampaikan langkah antisipasi, termasuk memastikan ketersediaan masker untuk mengurangi dampak abu vulkanik serta kesiapan jalur evakuasi jika diperlukan.  

Gunung Marapi dikenal sebagai salah satu gunung api aktif di Sumatera Barat dan telah beberapa kali mengalami erupsi dalam beberapa waktu terakhir. Erupsi yang terjadi pada Sabtu ini menjadi pengingat bahwa potensi aktivitas vulkanik tetap tinggi dan memerlukan pengawasan intensif.  

Masyarakat di kawasan terdampak diimbau untuk terus mengikuti perkembangan informasi resmi dari pihak berwenang. PVMBG bersama pemerintah daerah akan terus memantau intensitas erupsi guna memastikan keselamatan warga.  

“Masyarakat diharapkan tetap tenang, namun siaga, serta mematuhi semua arahan yang diberikan untuk menjaga keselamatan bersama,” tegas PVMBG.