Bagikan:

JAKARTA - Peningkatan status COVID-19 menjadi pandemi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) turut meningkatkan kewaspadaan masyarakat dunia. Salah satu yang paling jadi perhatian adalah cara mendeteksi keberadaan virus di dalam diri sendiri. Menurut ahli, demam adalah gejala paling umum dialami para pengidap COVID-19. Apa itu demam?

Melansir situs CDC, Selasa 17 Maret, salah satu ciri seseorang terserang COVID-19 adalah demam. Namun, banyak masyarakat yang masih belum paham berapa suhu pada tubuh yang bisa dikatakan normal, demam, atau hipotermia.

Tim VOI telah menghimpun informasi dari berbagai sumber, tentang berapa suhu tubuh seseorang yang dinyatakan normal atau demam. Dilansir dari WebMD, pada dasarnya, tubuh manusia adalah sebuah tungku kecil.

Ia dapat mengeluarkan panas sepanjang waktu. Panas tersebut berasal dari kegiatan yang dilakukan tubuh manusia, yang membuat manusia itu tetap hidup. Ketika mengeluarkan lebih banyak atau lebih sedikit panas dari biasanya, tubuh mencoba memberi peringatan bahwa terdapat masalah. 

Suhu "normal" setiap manusia berbeda. Seorang dokter Jerman pada abad ke-19 menetapkan standar suhu tubuh yang normal sekitar 37 derajat Celsius.

Tetapi, studi yang lebih baru menyatakan, kebanyakan orang bersuhu 36,7 derajat Celsius. Untuk orang dewasa pada umumnya, suhu tubuh bisa berkisar antara 36,1 derajat Celsius hingga 37,2 derajat Celsius.

Namun, jika suhu tubuh mencapai 38 derajat Celsius atau lebih tinggi, dan seseorang telah mengalaminya selama lebih dari tiga hari, maka orang tersebut sudah memasuki fase demam. Maka, penting untuk mengetahui langkah yang perlu dilakukan ketika demam.

Pertama, minum sebanyak mungkin air putih. Tujuannya, untuk mendinginkan tubuh sekaligus mencegah dehidrasi. Kedua, makanlah makanan yang mudah dicerna. Ketiga, tentu saja tambah jam istirahat Anda.

Langkah-langkah lainnya adalah mengonsumsi obat penurun demam macam ibuprofen. Selain itu, Anda dapat melakukan metode pengompresan. Penting untuk diketahui, kompres paling tepat dilakukan pada bagian dahi dan pergelangan tangan. Gunakan air hangat.

Namun, jika demam semakin tinggi dan disertai gejala lain, sangat disarankan untuk segera pergi ke dokter.  Jika merasa demam, batuk, dan sesak napas setelah berpergian dari luar negeri atau berkontak dengan orang yang sakit, segeralah ke rumah sakit.

Pemeriksaan lebih lanjut adalah langkah penting. Dan jangan lupa juga gunakan masker agar tidak menularkan penyakit kepada orang lain. Di samping segalanya, gerakkan badan Anda. Berolahragalah. Makan makanan sehat, dan perbanyak frekuensi cuci tangan.