Bagikan:

BANJARMASIN - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengalami kendala dalam pemantauan hilal untuk menentukan awal bulan Syawal 1445 H di Kota Banjarmasin. Pemantauan terhambat oleh awan tebal yang membuat bulan tidak terlihat meskipun tingginya di atas enam derajat di atas ufuk.

Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Dr. Muhammad Tambrin, menyatakan bahwa pemantauan dilakukan pada pukul 18.25 WITA dengan perhitungan tinggi bulan hakiki enam derajat 10 menit 51 detik di atas ufuk. Namun, langit yang mendung menghalangi kemungkinan melihat bulan sabit secara jelas, bahkan dengan peralatan pemantauan canggih.

"Awan begitu tebal hingga kita tidak bisa melihat," ujar Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Dr Muhammad Tambrin pada gelar Rukyatul Hilal awal bulan Syawal 1445 Hijriah di Kota Banjarmasin, Selasa sore, 9 April. 

Meskipun demikian, kegiatan pemantauan hilal ini akan dilaporkan ke Kemenag Pusat sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan awal bulan Syawal 1445 H pada Sidang Itsbat yang akan dilaksanakan di Kemenag RI di Jakarta.

"Jadi kita di sini sudah melaksanakan kegiatan Rukyatul Hilal, selanjutnya kita tunggu hasil penetapannya oleh pemerintah melalui Kemenag RI," katanya.

Dr. Tambrin mengajak seluruh masyarakat Kalsel untuk bersama-sama menunggu hasil keputusan pemerintah setelah Sidang Itsbat di Kemenag RI. Penetapan awal bulan Syawal selalu menjadi perhatian umat Islam di Indonesia, dan kegiatan Hisab dan Rukyat merupakan bagian penting dalam menentukan awal bulan Hijriah, khususnya bulan Syawal untuk penentuan Hari Raya Idul Fitri.

Ia berharap pelaksanaan Idul Fitri 1445 H tahun ini dapat dilaksanakan dengan tertib, aman, damai, moderat, dan penuh toleransi serta saling menghormati antarsesama. Semoga Allah SWT memberkahi bangsa dan negara Indonesia, serta senantiasa mendapat ridho-Nya. Aamiin Allahumma Aamiin.

"Marilah kita jadikan momentum Idul Fitri 1445 Hijriah ini sebagai momentum untuk terus menebarkan kebaikan dan kedamaian antar-sesama. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT) memberkahi bangsa dan negara Indonesia, serta senantiasa mendapat ridho-Nya. Aamiin Allahumma Aamiin," ucapnya.