JAKARTA - Kecelakaan maut antara Grandmax-Bus Primajasa dan Terios di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Sudah ada 14 korban dalam peristiwa tersebut.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, sebanyak 12 kantong jenazah sudah dievakuasi dari mobil Grandmax. Dua korban lainnya kernet Bus Primajasa dan penumpang di mobil Terios.
"Korban dari bus yang terlibat itu satu kernet bus. Kemudian, dari kendaraan Terios ada satu luka ringan. Kemudian, dari Grandmax, nih, kami ada 12 kantong mayat tadi yang kami bawa ke RSUD Karawang. Jadi, kami belum bisa mengidentifikasi karena korban seluruhnya luka bakar," ujar Aan dalam keterangan resminya di lokasi kejadian, Senin, 8 April.
Aan menyebut, pihaknya belum dapat memastikan jumlah korban meninggal dunia. Sebab, proses identifikasi terhadap korban masih dilakukan.
"Ada 12 kantong (jenazah). Nanti, tim DVI yang akan identifikasi semua dari mobil Grandmax," tambahnya.
Dia menambahkan, saat ini rekayasa lalu lintas (lalin) contraflow sedang dihentikan guna mempercepat proses evakuasi dari seluruh kendaraan.
"Kami hentikan sementara contraflow untuk memperlancar arus dari Jakarta," kata dia.
Menurut Aan, nantinya rekayasa lalin tersebut akan menjadi bahan evaluasi bersama pihaknya. "Tentu semua, kami akan evaluasi contraflow dan semuanya untuk keselamatan bersama," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak tiga kendaraan terlibat kecelakaan di KM 58 ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) saat sedang diberlakukan rekayasa lalu lintas (lalin) contraflow pada hari ini.
Berdasarkan unggahan video yang dilihat VOI di akun media sosial X @manurtuwun, Senin, 8 April, ketiga kendaraan yang terlibat adalah Terios dan Grandmax melawan Bus Primajasa.
Akibat peristiwa tersebut, kendaraan Terios dan Grandmax pun seketika hangus terbakar.