JAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengecek kesiapan fasilitas penunjang bagi pemudik agar pelaksanaan mudik berjalan aman, nyaman, dan lancar.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengunjungi sejumlah tempat, mulai dari terminal, rumah sakit, hingga posko-posko mudik.
"Tadi melihat kesiapan mudik, dimulai dari Terminal Leuwipanjang, terus posko Cileunyi, dan meninjau kesiapsiagaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka dalam menghadapi masa mudik Lebaran ini," ucap Bey pada Sabtu, 6 April 2024.
Bey menuturkan pemudik yang berangkat dari Terminal Leuwipanjang terlihat tertib dan lancar. Sementara itu, pantauan melalui kamera CCTV yang berada di Posko Pengamanan Mudik Cileunyi sekitar pukul 11.45 WIB, beberapa wilayah di Bandung Raya masih normal belum terjadi kepadatan.
"Tadi di Leuwipanjang kami melihat teratur dan lancar. Tadi juga di Posko Cileunyi saya melihat dari CCTV belum ada lonjakan di daerah sini (Bandung Raya). Saya pikir kita sudah siap siaga semuanya," tutur Bey.
BACA JUGA:
Demi memastikan para pemudik tiba di kampung halaman dengan kondisi sehat, Bey juga meminta RSUD Cicalengka melayani pemudik yang alami kelelahan untuk diberikan pelayanan optimal.
"Termasuk rumah sakit ini (RSUD Cicalengka) saya nilai cukup baik, masih aman. Pak Dirut sudah menyiapkan tim selama libur Lebaran ini. Jadi, saya titipkan, mohon diperhatikan tidak hanya kalau ada kecelakaan, tetapi juga pelayanan lainnya harus tetap diperhatikan."
"Kita tidak tahu ada yang panas, ada yang sakit tetap harus dilayani, jangan sampai cuti menjadi alasan untuk menurunkan kualitas rumah sakit," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Cicalengka, Achmad Hanafi, memastikan pelayanan selama Hari Raya Idulfitri akan berjalan optimal.
Ia pun bersama jajarannya berkomitmen untuk memberikan pelayanan 24 jam bagi pemudik yang mengalami kelelahan dan membutuhkan pertolongan pertama.
"Selama ini berjalan dengan baik. Alhamdulillah, IGD dengan Rawat Inap terus tidak ada off. Kami memberikan pelayanan 24 jam," ucapnya.
Kesehatan Pemudik dan Kelayakan Kendaraan
Selain soal fasilitas penunjang mudik, para pemudik juga mesti memerhatikan kesehatan pribadi dan kelayakan kendaraan yang akan dipakai.
"Pastikan kendaraan pribadi laik jalan dan (pengemudi) segar. Kalaupun mengantuk, berhenti saja. Tidak usah buru-buru, yang penting selamat sampai tujuan," ucap Bey di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung.
Terlepas dari kendaraan pribadi, kendaraan umum yang mengantar pemudik juga tak luput dari perhatian. Apalagi, Pemprov Jabar juga menyediakan program mudik gratis dengan menggunakan bus.
"Penumpang (di dalam) bus rata-rata 50 orang per bus. Tadi juga ada yang ke Merak. Tadi saya tanya ada yang ke Lampung juga, mereka sampai Merak dijemput di sana."
"Mereka (pemudik) senang kami fasilitasi. Kami juga senang karena ini salah satu upaya kita mengurangi kendaraan pribadi (saat mudik)," ucapnya.
Bey juga memastikan bus yang digunakan dalam mudik gratis dalam kondisi prima setelah melewati berbagai proses pengecekan.
Begitu juga supir maupun kru bus dipastikan dalam keadaan sehat dan bugar sehingga diharapkan perjalanan berlangsung aman, nyaman, dan lancar.
"Ini juga menggunakan bus lebih aman sudah melalui cek. Bus sudah dicek, kesehatan dan kondisi lainnya seperti rem serta supirnya juga dipastikan bahwa mereka dalam keadaan segar pada saat mengendarai kendaraan," kata Bey.
Pemprov Jabar memperkirakan kepadatan pemudik dengan angkutan umum di wilayah Bandung Raya akan melonjak pada H-2 Lebaran. Sementara untuk pemudik kendaraan pribadi diprediksi meningkat mulai Sabtu, 6 April 2024.
"Kondisinya masih dalam taraf yang normal belum terjadi lonjakan kemacetan terjadi sekitar Bandung Raya utamanya. Kalau perkiraan mudik kemungkinan yang H-2 itu lokal-lokal, Garut-Tasik, dan sekitarnya. Mungkin penumpang akan banyak pada H-2 Lebaran untuk yang menggunakan (kendaraan umum) bus," tuturnya.
"Kalau untuk kendaraan (pribadi) sepertinya dua hari ini yang akan menjadi lonjakan, tapi kami sudah antisipasi," ucapnya.