JABAR - Penjabat (Pj) Bupati Garut Barnas Adjidin menyampaikan kantor pemerintahan kecamatan yang berada di jalur mudik di Kabupaten Garut bisa dijadikan tempat istirahat atau rest area bagi pemudik yang kelelahan.
"Kecamatan-kecamatan itu bisa dibuka, jadi saya sudah instruksikan kita beri ruang, termasuk masjid-masjid yang nanti menyediakan tempat ibadah, dan sebagainya," kata Barnas di Garut, Jawa Barat (Jabar), Kamis 4 April, disitat Antara.
Ia menuturkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut sudah siap memberikan pelayanan mudik dalam Operasi Ketupat Lodaya 2024 untuk kenyamanan dan keamanan masyarakat yang hendak mudik maupun balik saat momentum Lebaran 2024.
Salah satu fasilitas pelayanan yang disiapkan, lanjut dia, dengan menyediakan pos maupun tempat peristirahatan di jalur mudik, termasuk seluruh fasilitas umum lainnya seperti rumah makan, masjid juga disediakan tempat istirahat.
"Kita mengharapkan ada tempat-tempat yang nanti bisa dipakai untuk orang beristirahat, termasuk restoran," tuturnya.
Ia menyampaikan, fasilitas tempat istirahat harus selalu tersedia yaitu di pos pengamanan yang sudah disiapkan oleh kepolisian maupun instansi lainnya untuk melayani pemudik.
"Jangan sampai nanti tempat-tempat pos itu tidak ada 'rest area' yaitu untuk bisa istirahat," katanya.
BACA JUGA:
Ia menambahkan pelayanan yang diberikan tidak hanya tempat istirahat bagi pemudik, tapi juga pelayanan kesehatan dengan menyiapkan pos kesehatan, dan juga siaga 24 jam layanan puskesmas maupun rumah sakit.
Selain itu, lanjut dia, kondisi jalan provinsi maupun kabupaten juga diperbaiki untuk memberikan kenyamanan pemudik saat melewati jalanan di Garut.
"Sudah perintahkan PUPR untuk menyelesaikan seluruh jalan yang nanti akan dilintasi, mudah-mudahan pada saatnya bisa selesai," katanya.
Barnas juga menyampaikan berbagai langkah antisipasi dalam kondisi cuaca hujan yang berpotensi terjadi bencana alam seperti longsor, terutama di jalur mudik dengan disiapkan peralatan, juga menyiagakan kendaraan alat berat.
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun instansi lainnya, kata dia, sudah dipastikan siap siaga untuk menanggulangi daerah yang terdampak bencana alam seperti longsor atau pohon tumbang menutup jalan.
"Tentu Garut dengan potensi seperti ini harus mempersiapkan di lapangan, baik itu untuk alur lalu lintas bilamana ada pohon tumbang, dan lain sebagainya, lalu berikutnya di pelosok-pelosok juga kita siapkan, apabila ada longsor yang menimpa masyarakat," tandasnya.