Bagikan:

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut ada tiga hal yang menjadi prioritas dalam persiapan menghadapi arus mudik Lebaran 2024 di Jawa Tengah.

Pertama mengenai cara mengurai kemacetan. Diperkirakan terjadi peningkatan jumlah pemudik hingga 56 persen pada lebaran tahun ini.

Kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Kalikangkung akan meningkat sebesar 4 persen. Sementara pada arus balik diprediksi bakal terjadi peningkatan hingga 1,5 persen.

"Sehingga ini membutuhkan perhatian khusus, ada tiga hal yang menjadi perhatian kita. Pertama bagaimana agar kemacetan bisa diurai dengan baik," kata Sigit usai meninjau kesiapan mudik di GT Kalikangkung, Rabu, 3 April.

Karenanya, Polri dan pihak terkait bakal menambah beberapa pintu exit tol. Diharapkan cara ini bisa mengurai kemacetan.

Kemudian, di titik-titik exit tol juga akan disiapkan petugas tambahan dengan mesin card reader untuk mempercepat arus lalu lintas.

Prioritas kedua yakni mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas selama periode mudik Lebaran 2024. Hal itu penting dilakukan agar seluruh masyarakat yang melaksanakan mudik dapat kembali ke daerah asal dengan selamat.

Di sisi lain, Sigit turut mengimbau kepada para pemudik agar tidak memaksakan diri selama berkendara ke kampung halaman. Ia meminta masyarakat yang sudah lelah dapat memanfaatkan rest area hingga posko-posko yang sudah disediakan.

"Ada rest area yang bisa digunakan untuk istirahat sebentar namun juga disiapkan jalur exit mengarah ke jalur arteri yang tentunya banyak tempat bisa digunakan untuk istirahat," sebutnya.

Terakhir, Sigit mengimbau agar masyarakat yang sudah bisa melaksanakan mudik untuk langsung memulai perjalanan. Dengan melaksanakan mudik lebih awal, diharapkan akan dapat mengurangi beban arus lalu lintas pada puncak arus mudik Lebaran.

"Walaupun kita menggunakan rekayasa one way, tentunya apabila semuanya memilih itu akan sangat padat dan terjadi kemacetan," tutur Sigit.

"Karena itu disiapkan mudik gratis di tanggal 6 dan 7 silahkan menghubungi Korlantas atau Polda setempat. Dari Kemenhub ada, Kementerian BUMN juga ada," sambung Sigit.