SOLO - PT Jasa Marga menargetkan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta seksi 1 yang menghubungkan Solo—Klaten—Purwomartani sepanjang 42,3 km rampung pada akhir tahun 2024 ini.
Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo Rudy Hardiansyah mengatakan percepatan konstruksi Tol Solo-Yogya ini merupakan salah satu fokus perseroan mengingat proyek tersebut masuk dalam proyek strategis nasional (PSN), dan akan menjadi bagian dari sistem jaringan Tol Trans Jawa.
Tol Solo-Yogyakarta secara keseluruhan memiliki panjang 96,57 km, yang menghubungkan Solo hingga Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo.
Berdasarkan paparan Jasa Marga, seksi 1 Tol Solo-Yogyakarta terbagi ke dalam dua paket pengerjaan. Paket 1.1 mencakup ruas Kartasura-Klaten, yang hingga Maret 2024 progresnya sudah mencapai 84,26 persen.
Kemudian, progres pengerjaan paket 1.2 ruas Klaten-Purwomartani baru mencapai 43,29 persen.
Sementara itu, progres pembebasan lahan paket 1.1 Kartasura-Klaten sudah mencapai 95,94 persen, dan paket 1.2 ruas Klaten-Purwomartani 97,83 persen.
Meski belum selesai sepenuhnya, ruas Kartasura-Klaten sepanjang 22 km itu akan dibuka secara fungsional untuk mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik selama libur Lebaran 2024.
Tol tanpa tarif itu akan beroperasi sementara pada 5-15 April mulai pukul 06.00 sampai 17.00 WIB dan hanya berfungsi satu arah saja.
BACA JUGA:
Rudy menjelaskan ruas Gerbang Tol (GT) Colomadu hingga KM13 sebetulnya sudah memiliki perkerasan kaku (rigid pavement) dan dapat dilalui dua jalur. Namun, dari KM13 hingga KM22, perkerasan kaku baru tersedia di satu jalur.
Jalan Tol Solo-Yogyakarta hingga Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo secara keseluruhan memiliki panjang 96,57 km, terdiri dari 3 seksi, Seksi 1 Solo - Klaten - Purwomartani (42,3 km), Seksi 2 Purwomartani - Monjali - Sleman (16 km), dan Seksi 3 Gamping - Kulon Progo (38,57 km).
Kehadiran tol ini diharapkan dapat mengurangi beban jalan nasional Yogyakarta - Solo yang saat ini kondisinya kerap macet, khususnya menuju destinasi pariwisata sepanjang koridor, seperti Candi Prambanan.
Selain itu juga dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Yogyakarta ke Solo dan sebaliknya, serta menuju ke Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo.