Satu Tahanan yang Kabur dari PN Cianjur Ditangkap, 6 Lainnya Masih Diburu
Asep Gunawan alias Haji salah seorang dari tujuh tahanan yang kabur dari Pengadilan Negeri Cianjur, Jawa Barat, berhasil ditangkap, Rabu (27/3/2024).(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

Bagikan:

CIANJUR - Polisi menangkap Asep Gunawan, satu dari tujuh orang tahanan yang kabur dari ruang tahanan Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, saat hendak membeli makanan di Desa Jamali, Kecamatan Mande, Rabu (27/3).

Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto mengatakan, tertangkapnya salah seorang dari tahanan yang kabur berkat informasi dari warga sekitar yang sempat melihat keberadaan-nya di area pemakaman yang tidak jauh dari perkampungan warga.

"Petugas yang mendapat laporan langsung meluncur ke lokasi dan menangkap pelaku saat membeli makanan di warung tidak jauh dari lokasi pemakaman," katanya dilansir ANTARA, Rabu, 27 Maret.

Pelaku langsung digiring ke Polres Cianjur, guna diminta keterangan terkait pelaku lainnya yang diduga sempat bersama Asep bersembunyi di area pemakaman di Desa Jamali setelah berhasil kabur dari ruang tahanan PN Cianjur.

Sedangkan tim gabungan masih disebar untuk menangkap enam orang pelaku lainnya yang diduga tidak dalam satu kelompok, karena diketahui Asep sempat bersama dengan tiga pelaku lain yang meninggalkannya setelah ditangkap petugas.

"Kami berupaya ke enam pelaku lain dapat ditangkap secepatnya karena informasi dari warga sangat membantu, kami meminta warga berperan aktif dalam memberikan informasi terkait kegiatan yang mencurigakan di wilayah tempat tinggal-nya," kata Tono.

Tujuh tahanan kabur usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Cianjur dengan cara menjebol terali besi kamar mandi di ruang tahanan, ketujuh tahanan tersebut merupakan pesakitan dengan kasus pencurian dengan kekerasan dan pemberatan.

Ketujuh tahanan itu, bernama Raihan Triyandi alias Ogut, Akbar Maulana, Riko Permana, Yeri Abdul alias Jeri, Ujang Irfan alias Boncel, Asep Gunawan alias Haji, dan Rifki Mahesa alias Iki, dimana data dan foto pelaku telah tersebar di media sosial.

Hingga saat ini, petugas gabungan masih memburu para pelaku yang diduga masih bersembunyi di dalam kota Cianjur dan belum keluar kota, sehingga informasi dari warga dapat membantu petugas dalam menangkap enam orang pelaku lainnya.