JAKARTA - Polres Bogor membekuk komplotan pencuri mobil bak terbuka (pikap) yang beroperasi di wilayah Bogor dan Bekasi sejak 2017.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengungkapkan polisi menangkap dua dari empat orang dalam komplotan tersebut, sedangkan dua orang lainnya masih dalam pengejaran.
“Mereka mencuri pick up karena menurut para tersangka banyak yang mencari, dan unsur pengamanan di lokasi pencurian, minim dari penjagaan karena di kampung-kampung,” kata Bismo dikutip ANTARA, Sabtu, 23 Maret.
Ia menjelaskan, modus yang dilakukan pelaku ialah menghilangkan ciri-ciri asli mobil hingga tersamar. Kemudian merusak stop kontak menggunakan kunci T.
“Rata-rata mendapat upah atau keuntungan sebesar Rp1 juta hingga Rp2 juta. Kami masih kejar ada dua pelaku lagi,” ucapnya.
Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota Kompol Lutfi Olot Gigantara mengatakan, dua orang yang masih dalam pengejaran berperan sebagai pemetik barang curian.
BACA JUGA:
Polisi mendapat keterangan dari para pelaku bahwa aksi kejahatan mereka telah dilakukan sejak 2017.
“Pengakuannya sudah mencuri lebih dari lima kali, namun kami masih terus dalami karena mengingat mulai dari 2017 pasti sudah beberapa kali. TKP di kampung-kampung,” kata Lutfi.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana sembilan tahun penjara.