JAKARTA - Sebanyak delapan orang tewas setelah kapal tanker membawa bahan kimia berbendera Korea Selatan (Korsel) terbalik di sebuah pulau di barat daya Jepang.
Kapal tanker itu membawa 980 ton asam akrilat, senyawa korosif yang digunakan dalam perekat, cat, dan poles.
Mengutip Metro.co.uk, Rabu 20 Maret, penjaga pantai Jepang mengatakan mereka menerima panggilan darurat dari kapal tanker kimia bernama Keoyoung Sun tersebut.
Para korban mencari bantuan lantaran kapal yang ditumpanginya miring dihantam cuaca buruk di dekat Pulau Mutsure Jepang, sekitar 620 mil dari Tokyo.
Saat disambangi tim SAR, tanker itu telah terbalik pelan-pelan terbawa arus laut.
SAR menyatakan seorang anak buah kapal (ABK) selamat. Sedangkan delapan tewas, dan dua lainnya masih hilang usai tanker terbalik.
Petugas menyatakan tanker Korsel itu tidak mengalami kebocoran. Namun, pejabat dari institusi terkait bakal mendalami penyebab insiden itu dan dampaknya jika kebocoran terjadi.