Bagikan:

JAKARTA - Ada - ada saja aksi unjukrasa yang dilakukan Yanto (35). Pria asal Jakarta ini rela memakai kostum mirip hantu pocong dengan kain spanduk bekas berwarna putih yang dipasang menutupi tubuhnya dan diikat tali.

Dia mengaku sudah memakai kostum mirip hantu pocong sejak aksi unjukrasa kemarin. Bahkan dia juga ikut tidak makan layaknya orang mati.

Sebuah potongan kardus yang bertuliskan "korban pemilu curang" melintang di lehernya.

Yanto mengaku dirinya rela berpakaian mirip pocong karena kesal atas situasi politik yang ada saat ini.

"Demokrasi telah mati suri," ucapnya kepada VOI.

Yanto berada di dalam barisan massa pendukung hak angket dan pemakzulan Jokowi.

Selain memakai kostum pocong, wajah Yanto juga dilumuri cat warna merah di bagian mata dan mulutnya.

Sebelumnya diberitakan, sekelompok massa pendukung hak angket dan pemakzulan Presiden Joko Widodo melakukan aksi unjukrasa dengan estimasi massa yang terlihat sedikit di depan Gedung KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Maret, sore.

Meski massa sedikit, orator dari massa pendukung paslon Capres 01 dan 03 melontarkan seruan aksi yang berapi-api dari atas mobil komando.

"Kalian mau dipimpin sama anak kecil yang belum jelas?. Memilih pemimpin yang tidak jelas," kata seorang orator dari atas mobil komando.

Dia juga mengatakan bahwa pihaknya dalam jumlah sedikit itu tetap akan menunggu hasil keputusan Pemilu 2024 yang akan diumumkan KPU RI.

"Dalam menit - menit ke depan kita akan mendengar bahwa KPU akan mengumumkan hasil Pilpres yang curang," ujarnya.