PANDEGLANG – Bencana longsor sepanjang 25 meter di Kabupaten Pandeglang, Banten telah memutuskan ruas jalan desa yang menghubungkan antarkecamatan, menyebabkan kendaraan roda dua dan roda empat tidak dapat melintas.
Kepala Desa Cilaban Bulan Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang, Iwan Hermawan, mengungkapkan bahwa meskipun peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa atau luka-luka, namun sangat mengganggu mobilitas masyarakat.
"Beruntung, longsoran jalan desa yang menghubungkan antarkecamatan itu tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka," kata Kepala Desa Cilaban Bulan Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang Iwan Hermawan di Pandeglang, Senin.
Longsor tersebut terjadi pada Senin 11 Maret subuh setelah hujan intensitas ringan, di Desa Cilaban Bulan Kecamatan Menes, yang merupakan jalur vital antarkecamatan Menes, Cisata, dan Saketi.
Warga yang biasanya menggunakan jalur tersebut sekarang terpaksa harus mencari jalur alternatif karena belum ada alat berat untuk memperbaiki kondisi jalan yang terputus.
"Kami berharap ruas jalan yang menghubungkan antarkecamatan itu segera kembali dibangun," kata Iwan.
Iwan Hermawan menyoroti pentingnya segera memperbaiki jalan tersebut karena ruas jalan tersebut sangat vital bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Jalur tersebut merupakan akses penting bagi pengangkutan hasil alam, seperti pertanian palawija, hortikultura, dan pangan, yang menjadi mata pencaharian utama bagi penduduk di wilayah tersebut.
BACA JUGA:
Warga Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang juga menyatakan ketergantungan mereka pada jalur tersebut, di mana sebagian besar dari mereka sekarang terpaksa melintasi jalan alternatif untuk mencapai tujuan mereka.
Permintaan warga kepada pemerintah daerah adalah segera membangun kembali ruas jalan tersebut agar mobilitas dapat pulih dan aktivitas ekonomi dapat berjalan kembali lancar. Pihak berwenang dari tingkat kecamatan hingga provinsi telah turun langsung meninjau kondisi bencana ini, dan diharapkan langkah-langkah pemulihan dapat segera diambil.
"Kami berharap pemerintah daerah segera membangun kembali jalan yang menghubungkan antarkecamatan itu," kata Lili (45) warga Kecamatan Menes Kabupaten Lebak.