Lonjakan Suara Dipermasalahkan, PSI Klaim Data Internal Hasil Pileg di Atas 4 Persen
Suasana rapat pleno rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara Pemilu 2024 tingkat KPU provinsi di Hotel Claro, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (4/3/2024). ANTARA/Darwin Fatir.

Bagikan:

JAKARTA - Politikus PSI Justin Adrian Untayana mengklaim partainya memilki data internal mengenai proyeksi perolehan suara Pemilu Legislatif 2024 DPR RI dengan hasil di atas 4 persen.

Hal ini menanggapi lonjakan suara PSI dalam real count yang ditayangkan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) milik KPU. Lonjakan suara PSI kini dipermasalahkan sejumlah pihak.

"Kalau memang data internal PSI menyatakan kita tidak lolos 4 persen, maka PSI sudah pasti segera declare kekalahan seperti di 2019 kemarin. Tapi kini data internal kita di atas 4 persen," kata Justin kepada wartawan, Selasa, 5 Maret.

Berbekal data internal tersebut itulah yang membuat partai yang diketuai oleh putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, tetap percaya perolehan suara partainya dalam Sirekap KPU jugabakan serupa dengan rekapitulasi manual berjenjang.

Sementara, jika sejumlah lembaga survei menunjukkan hasil quick count perolehan suara PSI hanya berkisar 2,5 persen sampai 2,8 persen, Justin tak mempercayainya.

"Tidak bijak bilamana berprasangka dengan hanya berdasarkan hasil survei. Survei adalah indikator melalui sampling ribuan responden, sedangkan perhitungan manual KPU adalah perhitungan riil dari ratusan ribu TPS yang ada di indonesia, di mana setiap suaranya dihitung," ungkap Justin.

Atas dasar itu, Justin meminta semua pihak untuk tidak cepat berasumsi atas lonjakan suara partai berlambanv bunga mawar tersebut.

"Semua masih terjadi dalam batas kewajaran," tambahnya.

Publik tengah dihebohkan atas kenaikan tajam perolehan suara PSI dalam Pileg 2024. Dalam pemaparan hasil real count di situs pemilu2024.kpu.go.id, PSI memperoleh 3,13 persen di Pileg DPR RI. Padahal, sepekan lalu, suara PSI masih berada pada angka 2,68 persen.

Sejumlah organisasi nonpemerintah yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis menilai lonjakan perolehan suara PSI dalam perhitungan real count Sirekap KPU tidak masuk akal. Pasalnya, hanya PSI yang mengalami kenaikan suara drastis di Pemilu Legislatif 2024 saat data perhitungan suara TPS sudah masuk di atas 60 persen.

"Bagi Koalisi Masyarakat Sipil yang sangat akrab dengan data riset serta terbiasa membaca tren dan dinamika data, lonjakan presentase suara PSI di saat data suara masuk di atas 60 persen itu tidak lazim dan tidak masuk akal," kata perwakilan koalisi, Direktur Imparsial Gufron Mabruri dalam keterangannya, Minggu, 4 Maret.