KUPANG - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengatakan tingkat status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) turun dari level III (siaga) menjadi level II (waspada).
"Pengamatan secara visual pada periode 22 sampai dengan 29 Februari 2024 menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki cenderung menurun," kata Hendra dikutip ANTARA, Jumat, 1 Maret.
Dalam poin evaluasi pada periode tersebut, ia mengatakan tidak terekam lagi adanya gempa letusan.
Gempa-gempa low frekuensi, gempa hybrid, dan gempa guguran mengalami penurunan, serta intensitas gempa hembusan terpantau dalam jumlah yang kecil.
"Hasil pantauan drone menunjukkan struktur rekahan di permukaan lava mengindikasikan lava sedang mendingin dan tidak terlihat adanya penambahan lava baru dari puncak gunung," kata dia.
Meski demikian, hasil evaluasi dalam periode itu masih menunjukkan penambahan panjang aliran lava di Timur Laut sekitar 150 selama kurang lebih dalam satu bulan.
Penambahan panjang dari aliran lava disebabkan adanya suplai magma yang terindikasi dari munculnya gempa vulkanik pada 10 Februari 2024.
BACA JUGA:
Hal itu juga dipengaruhi kemiringan lereng dan suhu lava yang masih tinggi sehingga memungkinkan lava masih dapat bergerak meskipun sangat perlahan.
Dengan penurunan status itu, PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar gunung untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius dua kilometer dari pusat erupsi.
Rekomendasi serupa juga berlaku untuk sektoral tiga kilometer pada arah utara-timur laut dan lima kilometer pada sektor timur laut.
"PVMBG akan selalu berkoordinasi dengan BPBD NTT dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan Gunung Lewotobi Laki-laki," kata Hendra.