4 Hari Hilang, Tim SAR Temukan Nelayan Terdampar di Dermaga Lombok Timur
Tim SAR gabungan Mataram, Nusa Tenggara Barat saat melakukan pencarian terhadap nelayan yang hilang di Perairan Lombok Timur (ANTARA)

Bagikan:

LOMBOK TIMUR - Tim SAR Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya menemukan pemilik perahu yang terdampar di Dermaga Kampung Baru Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, setelah melakukan pencarian di perairan daerah setempat.

Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi mengatakan pihaknya menerima laporan dari warga bernama Sahman dan potensi SAR Lombok Timur, bahwa korban ditemukan dalam keadaan selamat serta telah dibawa ke RSUD Keruak.

"Kami mengecek kebenaran informasi penemuan korban tersebut dengan mendatangi rumah sakit," katanya dikutip ANTARA, Minggu, 25 Februari.

Setibanya di RSUD Keruak, Tim SAR gabungan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan keluarga, dengan hasil orang yang ditemukan tersebut merupakan korban yang dicari atas nama Rozi (30) asal Poton Bako Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur.

"Korban ditemukan dalam kondisi lemas, jarak sekitar 1,66 Nm dari lokasi perkiraan korban hilang," tambahnya.

Sebelumnya, Tim SAR Mataram melakukan pencarian terhadap nelayan yang dikabarkan hilang setelah perahunya terdampar dan ditemukan warga di Dermaga Kampung Baru, Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (20/02).

Perahu tersebut pertama kali dilihat oleh para pemancing, mesin perahu itu dalam keadaan hidup dan menabrak tiang dermaga.

“Sampan tersebut milik Rozi (30) warga Poton Bako, Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur. Ia pergi melaut mencari cumi sekitar pukul 19.30 Wita pada Minggu (18/2),” katanya.

Setelah mendapatkan informasi, Tim Penyelamatan Pos SAR Kayangan bersama TNI, Polri, BPBD, Damkar, Unit SAR Lombok Timur, warga/nelayan setempat melakukan pencarian di perairan Tanjung Luar.

Pencarian dilakukan di sepanjang kawasan pantai Tanjung Luar atau di sekitar perahu korban ditemukan. Lima hari kemudian korban ditemukan dalam kondisi lemas oleh seorang nelayan pada jarak sekitar 1,66 Nm dari titik korban diperkirakan hilang.