Bagikan:

SUMBAWA - Banjir bandang kembali menerjang kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu 21 Februari. Dua kecamatan, yakni Buer dan Alas diterjang banjir bandang yang merendam enam desa serta memutuskan beberapa jembatan penghubung.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumbawa, Rusdianto mengatakan, banjir bandang datang secara tiba-tiba. Hal ini membuat masyarakat terkejut dan sebagian warga tidak sempat menyelamatkan harta benda mereka.

“Ini juga yang membuat kaget masyarakat, karena memang curah hujan tidak terlalu besar di wilayah hilirnya, tetapi hujan besar di terjadi di gunung. Akibatnya terjadi banjir bandang dan menerjang enam desa di kecamatan Buer,” ungkapnya, Kamis 22 Februari.

Selain itu, derasnya terjangan banjir bandang yang membawa material kayu, membuat beberapa jembatan penghubung di beberapa desa hingga dua rumah warga hanyut terbawa banjir bandang.

“Ada dua rumah warga yang hanyut terbawa banjir, jembatan yang umum digunakan oleh masyarakat itu juga terputus dan membuat masyarakat tidak bisa beraktivitas di desa Kalabeso. Ini harus mendapat penanganan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan sebanyak 23 rumah warga dan ratusan kepala keluarga di desa labuhan Burung terendam banjir hingga ketinggian dua meter.

“Di desa Labuhan Burung ada 23 rumah yang parah terendam banjir,” pungkasnya.

Adapun desa yang diterjang banjir bandang di Kecamatan Buer, yaitu Desa Kalabeso, Desa Labuhan Burung, Desa Jurumapin, dan untuk Kecamatan Alas, yaitu Desa Marente.

Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Sumbawa melaporkan, banjir bandang sudah mulai berangsur surut dan warga sudah mulai membersihkan material banjir bandang yang masuk ke dalam rumah mereka.