Fakta Kasus Bullying di SMA Binus Serpong: Dilakukan oleh Geng hingga Keterlibatan Anak Artis
Ilustrasi perundungan (Pixabay)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Fakta kasus bullying di SMA Binus Serpong makin hangat diperbincangkan. Aksi tersebut terjadi di SMA Bunus Internsional yang ada di Tangerang Selatan. Salah satu fakta menarik dari peristiwa itu adalah bahwa dalam aksi perundungan tersebut diduga melibatkan putra dari artis terkenal Tanah Air.

Dugaan kasus perundungan di SMA Binus Serpong pertama kali dibagikan oleh satu akun twitter @BosPurwa. Setelah itu beredar video yang memperlihatkan aksi pembulian. Dalam narasi dikatakan bahwa aksi pembulian dilakukan kepada korban yang merupakan calon anggota geng yang dinamakan dengan Geng Tai (GT).

Fakta Kasus Bullying di SMA Binus Serpong

Artikel ini akan menyajikan beberapa fakta terkait kasus bullying di SMA Binus Serpong yang melibatkan anak artis Tanah Air.

1. Pelaku Tergabung dalam Geng Tai

Aksi pembulian yang terekam dalam video dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung dalam sebuah kelompok dengan nama Geng Tai (GT). Geng tersebut diketuai oleh seorang siswa berinisial A yang mengendalikan berbagai aktivitas pada kelompok tersebut. Perlu diketahui pula bahwa geng tersebut sudah ada selama selama 9 generasi.

Anggota yang masuk ke dalam kelompok GT akan mendapat berbagai keuntungan, mulai dari mendapat uang, mendapat akses parkir kendaraan ke dekat Binus, hingga lebih dipandang oleh siswa lain.

2. Korban Diduga Calon Anggota GT

Di narasi yang beredar dijelaskan bahwa korban bullying adalah calon anggota GT. Perlu diketahui bahwa sebelum bergabung ke GT, korban harus menuruti perintah yang diajukan oleh seniornya, mulai dari membelikan makanan sampai melakukan perilaku menyimpang.

Syarat lain yang kerap diajukan juga berkaitan dengan kekerasan fisik. Dalam narasi dikatakan bahwa korban mendapat perlakuan berupa diikat di tiang sampai dipukul oleh anggota lain menggunakan balok kayu.

3. Bullying Dilakukan di Luar Sekolah

Terkait video bullying yang menyeret siswa SMA Binus Serpong, pihak sekolah kemudian melakukan klarifikasi melalui surat nomor 471/MS-HS PRI/II/2024 yang terbit pada 19 Februari 2024. Dalam surat tersebut pihak sekolah tak menampik adanya perundungan itu. Namun pihak sekolah menjelaskan bahwa perundungan tidak dilakukan di dalam lingkungan sekolah.

"Baru-baru ini menjadi perhatian kami telah terjadi insiden kekerasan yang terjadi di luar tempat sekolah," demikian potongan pernyataan SMA Binus Serpong yang beredar di kalangan wartawan, Senin, 19 Februari.

4. Sudah Ditangani Polisi

Saat ini kasus sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Korban juga telah membuat laporan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel .

Humas Polres Tangsel AKP Wendi Afrianto menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap tempat kejadian perkara (TKP).

"LP sudah masuk ke Unit PPA Polres Tangsel, sudah dilakukan cek TKP dan sekarang masih dilakukan penyelidikan oleh penyidik unit PPA Polres Tangsel," kata AKP Wendi Afrianto, Senin, 19 Februari.

5. Keterlibatan Anak Artis

Di media sosial juga beredar isu bahwa salah satu pelaku adalah anak dari artis yang bernama Vincent Rompies. Terkait hal tersebut, PR Binus School Serpong Haris Suhendra membenarkan kabar keterlibatan putra Vincent Rompies.

Imbasnya, banyak warganet yang menyerbu kolom komentar di unggahan Vincent Rompies di media sosial Instragram.

Itulah beberapa fakta kasus bullying di SMA Binus Serpong. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.